Kaslir, Kaslir (2010) التعاليم والمعتقدات التلمودية في نظر القرآن. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Kaslir - SAA - 2010) Kaslir - SAA - 2010.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB)

Abstract

Islam menghargai agama Yahudi dalam konteks agama yang dibawa oleh Nabi Musa yang merupakan agama Tauhid, sebagai penyelamat bagi Bani Israil dari masa kegelapan menuju keselamatan, serta membawa mereka menuju derajat manusia yang mulia. Akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak mengindahkan agama ini, dan tidak menjalankan ajaranya, melainkan mereka enggan bahkan menentangnya. Pada hakikatnya agama Yahudi merupakan Agama kaum Ibrani yang dikenal dengan keturunan Bani Israil, yang pernah diturunkan kepada anereka sebuah ajaran yang dibawa oleh nabi musa dengan membawa kitab Taurat. Dan Agama Yahudi merupakan agama yang dinisbatkan kepada bangsa Yahudi, atau biasa juga disebut sebagai agama henotisme. Agama Yahudi memiliki sebuah kitab suci yang disebut dengan Taurat, akan tetapi kitab ini bukanlah satu-satunya kitab suci bagi agama Yahudi, melainkan ada kitab lain yang sangat mereka sucikan dan mereka agung-agungkan melebihi kitab Taurat tersebut yaitu kitab Talmud. Talmud bagi pemeluk agama Yahudi merupakan sumber utama dari ajaran agama mereka. Mereka memempatkan Talmud pada tataran yang sangat tinggi bahkan melebihi Taurat. Menariknya, ternyata kitab Talmud memiliki ajaran sesat yang kontradiktif dengan ajaran Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa. Berangkat dari permasalahan di atas, peneliti mencoba menguak kesesatan ajaran kitab Talmud dan memberikan kritik serta argumentasi berdasarkan al-Qur'an dan al-Sunnah. Di mana, peneliti hendak merujuk pada tafsiran para ulama tentang ayat- ayat yang berkenaan dengan kesesatan kitab Talmud dan keterangan hadits yang berhubungan dengannya. Untuk membuktikan bahwa Talmud menyesatkan dan bukanlah kitab suci yang diturunkan dari Allah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dan analisis kritis. Yakni, peneliti akan memaparkan kitab Talmud secara mendetail baik dari segi sejarah pencatatannya maupun isi ajaran yang terdapat didalamnya. Peneliti akan menganalisis ajaran kitab ini, dan kemudian akan mengkritisinya, dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai landasannya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kaum Yahudi meyakini bahwa kitab Talmud merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah, kepada Nabi Musa secara lisan, sebagai pedoman hidup bagi mereka setelah Taurat. Akan tetapi melalui keterangan Al-Qur'an dapat dibuktikan bahwa Talmud bukanlah kitab suci seperti yang mereka yakini, melainkan hanya kitab yang ditulis sendiri oleh para hakim-hakim Yahudi. Kitab Talmud merupakan kitab yang sesat dan menyesatkan karena mengandung hinaan terhadap Allah, Malaikat dan Nabi-Nya, serta mengandung ajaran rasisme dan zionisme yang mempengaruhi kepribadian bangsa Yahudi, sehingga bangsa Yahudi semakin gencar membantai umat manusia selain bangsa mereka dan terus berusaha untuk menguasai dunia sebagaimana yang tertulis dalam ajaran kitab Talmud yang sangat mereka sucikan. Akhirnya, peneliti menilai masih banyak kekurangan yang terdapat pada kajian ini. Sehingga, peneliti mengharap adanya koreksian dan masukan dari pembaca agar penelitian ini dapat mencapai nilai dan hasil yang lebih. Harapan peneliti, kajian ini dapat sedikit bermanfaat terhadap penelitian yang akan datang.

View more statistics

View Item