Rosyadi, Arif (1998) موقف العرف عند الإمام أبي حنيفة في استنباط الأحكام الشرعية الإسلامية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Arif Rosyadi - PM - 1998)
Arif Rosyadi - PM - 1998.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Sebagaimana yang kita ketahui, sesungguhnya syari'at Islam yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya, adalah untuk disampaikan ke seluruh umat manusia dengan berbagai kecenderungan dan perbedaan adat dan kebiasaannya, yang disandarkan pada al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber pokok agama Islam. Akan tetapi setelah nabi wafat, maka timbullah perselisihan antara para sahabat dan berkembanglah beberapa permasalahn yang belum pernah terjadi pada masa rasulullah ketika masih hidup, maka untuk menyelesaikan persoalan yang tidak dijumpai dalam al-Qur'an maupun Sunnah, para ulama melakukan ijtihad karena walıyu tidak turun lagi dan nabi sebagai tempat bertanyapun sudah wafat, maka tidak ada penguji yang bisa untuk membuktikan kebenaran atau tidaknya tentang ijtihad tersebut. Maka bersepakatlah para ulama untuk memutuskan permasalahan tersebut dengan ijma'. Ijma tidak mungkin dilakukan lagi, karena umat Islam semakin banyak dengan daerah yang berpencar-pencar, akhirnya masing-masing ulama melakukan istimbath hukum sendiri, maka lahirlah bermacam-macam methode istimbath hukum seperti urf. Berangkat dari pokok pikiran tersebut diatas, maka penulis ingin membahas urf menurut Imam Abu Hanifah dan kedudukannya sebagai methode istimbath hukum agaına Islam, karena ada beberapa pandangan tentang urf dan beberapa mazhab serta mempermasalahkan tentang kedudukannya sebagai methode istimbath hukum agama Islam. Penulis menggunakan methode historis untuk memaparkan riwayat kehidupan Imam Abu Hanifah, kemudian methode diskriptip dalam memaparkan ayat-ayat dan hadist-hadist yang dipakai sebagai landasan oleh Imam Abu Hanifah dalam pandangannya tentang urf. Kemudian menyimpulkan pandangan Imam Abu Hanifah tentang urf dan kedudukannya sebagai methode istimbath hukum agama Islam dengan menggunakan methode induktip. Imam Abu Hanifah adalah salah seorang mujtahid yang menggunakan urf sebagai salah satu methode istimbath hukum dalam memecahkan masalah yang terdapat dalam masyarakat jika masalah tersebut tidak terdapat dalam al-Qur'an dan Sunnah. Studi ini hanya mengungkapkan salah satu sisi dari pandangan Imam Abu Hanifah yaitu tentang urf. Untuk itu kepada penulis yang lain diharapkan mengkaji dari segi lainnya yang belum terbahas dalam studi ini.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 02:07 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 02:07 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4059 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |