Sulthoni, Arif (2002) تنفيذ مراسم سيكاتين Sekaten في المملكة السلطانية يوكيا كرتا عند الشريعة الإسلامية (الدراسة المكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Arif Sulthoni - PM - 2002)
Arif Sulthoni - PM - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Nabi Muhammad saw adalah rasul Allah yang membawa rahmat bagi sekalian alam. Dia adalah Nabi dan rasul yang terakhir yang diutus oleh Allah untuk menunjukan kepada manusia jalan yang lurus yang diridhoi oleh Allah swt. Sebagai utusan Allah yang di beri tugas untuk menyampaikan wahyuNya kepada umat manusia, maka didalam diri nabi banyak terdapat contoh-contoh yang baik yang bisa di teladani olch umatnya. Sebagai umat Nabi Muhammad saw sudah selayaknya kalau menteladani kehidupanya. Disamping itu, juga taat dan patuh terhadap ajaranya, serta memuliakannya. Banyak cara yang dilakukan umatnya untuk mengungkapkan kecintaan mereka terhadapnya. Diantaranya ialah dengan mengadakan peringatan maulud Nabi Muhammad saw. Seperti yang telah diketahui, bahwa setiap masyarakat mempunyai kebudayaan masing-masing. Begitu pula bentuk peringatan maulud Nabi atau yang biasa disebut sekaten yang terdapat di keraton Jogyakarta. Sebagai kerajaan jawa islam yang masih memegang kuat kepercayaan lama yang bersifat kejawen, maka dalam memperingati maulud Nabi masih terdapat unsure kebudayaan lama yang tidak ada hubunganya dengan kelslaman.. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis ingin mencari tahu tentang pengertian dan sejarah upacara Sekaten, dan kemudian menganalisa tentang pandangan hukum Islam terhadap upacara sekaten di keraton jogyakarta. Adapun jenis pembahasan yaitu kajian pustaka. Dalam penyajianya penulis menggunakan metode Dokumenter untuk memaparkan sejarah ringkas keraton Jogyakarta dan upacara Sekaten. Juga metode deduktif untuk memaparkan sumber metode dan permasalahanya. Kemudian menyimpulkanya dengan menggunakan metode analisis kritis. Dari kajian yang sangat sederhana ini, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa didalam pelaksanaan upacara Sekaten atau peringatan maulud Nabi di keraton Yogyakarta masih ada sebagian acara yang berhubungan dengan kepercayaan lama yang bersifat kejawen yang bertentangan dengan ajaran Islam, diantaranya ialah acara pasowanan grebeg yang menggambarkan kepercayaan masyarakat bahwa raja memiliki sifat-sifat Dewata. Juga dalam acara mengarak benda-benda pusaka dan bendera pusaka kerajaan keliling kota dengan tujuan untuk menghalau wabah penyakit, serta mempersembahkan sesaji untu keselamatan negara. Dan hal ini dilarang dalam agama Islam karena bisa merusak tauhid seseorang. Akhirnya dari kajian yang sangat sederhana ini, diharapkan adanya kajian yang lebih mendalam lagi tentang upacara maulud nabi dimana saja, untuk dapat dijadikan bahan perbandingan bagi hukum Islam.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 02:10 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 02:10 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4063 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |