Uang merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai alat perantara dalam melakukan transaksi ekonomi. Dengan adanya uang, maka lalu lintas perekonomian akan berjalan lancar sesuai dengan harapan masyarakat dan dapat tercapailah semua tujuan dari kegiatan-kegiatan perekonomian. Uang pada dasarnya berfungsi sebagai alat tukar yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi seiring berkembangnya zaman, kaum kapitalis mulai menggunakan uang sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan. Hal ini sangat bertentangan dengan pendapat Ibnu Taimiyah yang menentang penggunaan uang sebagai suatu komoditas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep uang serta penggunaan uang dalam ekonomi menurut salah satu ulama kita yaitu Ibnu Taimiyah. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan sejarah untuk meneliti biografi ulama Islam Ibnu Taimiyah dan sejarah yang melatarbelakangi pemikirannya. Dan dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumenter yang kemudian dikaji dengan menggunakan metode induktif untuk menerangkan tentang fungsi, nilai uang serta sirkulasinya dalam perekonomian menurut Ibnu Taimiyah. Metode deduktif untuk merumuskan konsep uang menurut Ibnu Taimiyah. Dan agar analisa yang disimpulkan lebih mendalam, penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep uang menurut Ibnu Taimiyah adalah uang hanyalah berfungsi sebagai alat perantara pertukaran yang bahannya dapat diambil dari apa saja sesuai dengan adat yang berlaku. Ia hanya berfungsi sebagai pengukur nilai dan media pertukaran bagi sejumlah barang yang berbeda dan bukan suatu komoditas. Sedangkan penggunaannya dalam sirkulasi peredaran, Ibnu Taimiyah mengecam adanya penurunan nilai mata uang dan pencetakan mata uang yang berlebihan. Karena dengan semakin banyaknya uang yang beredar pada masyarakat, akan menimbulkan inflasi dalam perekonomian. Oleh karena itu, diharapkan agar pemerintah dapat mengontrol pencetakan mata uang, sehingga nilai mata uang dapat selalu terjaga. Demikian kesimpulan yang dapat dicapai olch pembahas, tetapi itu semua masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka diharapkan pada pembahas selanjutnya untuk melakukan pembahasan tentang konsep uang dari segi yang lain dengan lebih sempurna dan bermanfaat bagi umat. Amin.