Fatqurrohman, Arif (2007) اللقطة عند الإمام أبي حنيفة و الإمام الشافعي (دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Ariq Fatqurrohman - PM - 2007)
Ariq Fatqurrohman - PM - 2007.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (77MB) |
Abstract
Syariat Islam telah menjelaskan permasalahan harta dengan aturan dan ketentuan dalam berbagai hal, ibadah, dan muamalah. Al-Quran dan Sunnah juga menjelaskan nilai harta, cara memperoleh dan memanfaatkannya dan juga cara menjaganya. Demikian juga Islam telah mengatur dan memperhatikan kepemilikan secara pribadi atau khusus seperti: wakaf, warisan dan luqatah (barang temuan). Akhir-akhir ini banyak terjadi musibah di berbagai tempat di belahan dunia ini termasuk di Negara Indonesia ini. Dan ini kadang dapat menyebabkan masyarakat kehilangan sebagian dari hartanya. Dan telah di ketahui bahwa masyarakat Indonesia mayoritas bermazhabkan Imam As-Syafi'l dan Imam Abu Hanifah yang merupakan imam fiqih yang terkenal dengan imam ahlu ra'yi. Berdasarkan pemikiran di atas penulis berkeinginan untuk membahas pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam As-Syafi'l dalam Luqatah (barang temuan ). Lalu membandingkan pendapat kedua Imam secara terperinci tentang pengetian luqatah, rukunnya, pembagiannya, mengambilnya, menggunakan dan memilikinya. Sebelum mengadakan perbandingan penulis memaparkan kehidupan kedua Imam dan Luqatah secara umum sebagai landasan teori. Dalam penulisan ini menggunakan jenis penelitian kajian pustaka. Untuk pembahasan lebih mendalam dan mencapai tujuan latar belakang bahasan, penulis berusaha mengumpulkan data-data dengan menggunakan metode observasi yang merupakan langkah pertama untuk mengetahui, melihat, dan mengumpulkan data yang sesuai dengan pembahasan. Dan untuk mendapatkan data yang lain penulis menggunakan metode dokumentasi yaitu untuk mencari pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam As- Syafi'l tentang Luqatah. Dan untuk analisa data penulis menggunakan beberapa metode, yang pertama metode induktif yang di gunakan untuk menemukan pendapat kedua Imam dalam Luqatah, yang kedua metode deduktif untuk menarik kesimpulan dari pendapat- pendapat kedua Imam, yang ketiga metode komparatif di gunakan untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam As-Syafi'l tentang berbagai masalah dalam Luqatah (barang temuan). Dari kajian yang sederhana ini penulis berpendapat bahwasanya Luqatah adalah barang yang hilang dari pemiliknya dan di temukan orang lain untuk di jaganya dan di kembalikannya kepada pemiliknya karena Luqatah sebagai amanat. Dan juga penulis menemukan adanya persamaan dan perbedaan antara Imam Abu Hanifah Dan Imam As- Syafi'l tentang Luqatah. Di antara persamaannya pada rukun luqatah yang menurut keduanya ada tiga rukun yaitu: orang yang menemukan, barang yang hilang, dan pemilik barang yang hilang. Dan diantara perbedaannya terletak pada hukum mengambil barang luqatah, menurut Imam Abu Hanifah wajib mengambilnya untuk menjaga harta tersebut dan ini merupakan kewajiban antara satu muslim dengan muslim yang lainnya, akan tetapi Imam As-Syafi'l membaginya menjadi lima hukum wajib, haram, mubah, makruh dan mustahab, dan beberapa hal yang berkaitan dengan menggunakan luqatah, pengertiannya, pembagiannya, dan memilikinya. Demikianlah kesimpulan yang di capai penulis setelah melakukan pembahasan, bagaimanapun juga ini jauh dari kesempurnaan, Semoga dengan demikian menjadi jelas apa yang selama ini kabur dan menjadi sumbang asih yang berarti bagi agama islam dan umat muslim.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 02:22 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 02:22 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4071 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |