Perwiratama, Atriyo (2010) آراء ابن حزم وآثرها في نقد الغربيين على تحريف التوراة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Atriyo Perwiratama - SAA - 2010)
Atriyo Perwiratama - SAA - 2010.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Kitab suci agama sesungguhnya memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu masing-masing pemeluk agama berusaha untuk menjaga keotentikan kitab suci tersebut, terutama Agama Yahudi. Dan hal ini mendapat banyak perhatian dari Ulama Muslim dan Barat. Ibn Hazm merupakan salah satu tokoh ulama Muslim yang mempunyai perhatian besar terhadap studi Taurat, sebagaimana tertuang dalam karya besarnya "Al-Fashl fi al-Milal wa an-Nihal". Salah satu keistimewaan Tokoh ini adalah metode yang dipakainya dalam mengkritik dan mengungkap penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada taurat. Dan Metode yang ditempuh Ibn Hazm tersebut memberikan kekuatan argumen dan ketegasan sikapnya sehingga lawan debatnya menerima kritiknya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui studi dan kritiknya terhadap Taurat dan perbandingannya dengan studi kritik Ai-Kitab di Barat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian literer, yaitu dengan mengkaji buku"Al-Fashl fi al-Milal wa an-Nihal". karya Ibn Hazm sebagai sumber primernya, dan buku-buku yang dikarang para penulis Muslim dan Barat sebagai sumber sekunder. Untuk menganalisis data-data yang terkumpul, peneliti menggunakan pendekatan historis dalam memaparkan latar belakang kehidupan Ibn Hazm beserta karya-karyanya dan problematika studi Taurat yang dirangkum pada bab dua. Adapun untuk mengetahui kritik Ibn Hazm terhadap Taurat, peneliti menggunakan pendekatan teologis. Kemudian peneliti menggunakan metode deskriftif dan metode analisis kritis dalam memaparkan kritik Ibn Hazm dan hubungannya dengan pemikir Barat modern. Terakhir, peneliti menggunakan metode perbandingan dalam membandingkan keduanya. Pada akhirnya peneliti menyimpulkan bahwa kitab Taurat pada saat ini menurut Ibn Hazm sudah tidak otentik lagi, karena telah terjadi penyimpangan di dalamnya, baik disengaja ataupun karena kesalahan dalam terjemah, penafsiran, maupun penjelasanya. Kemudian menegaskan bahwa ia bukanlah dari wahyu Allah SWT. Sebagaimana kritiknya dalam Kitab Keluaran 24/9-11, Kitab Kejadian 6/1-2, 3/22, 25/1-6, dan lain-lain. Serta Kritik kesejarahan yang mengungkapkan bahwa keadaan Bani Israil yang berada dalam keadaan kafir tidak memungkinkan adanya kemurnian Taurat. Kemudian sesungguhnya apa yang dihasilkan pemikir Barat modern dalam studi kritik Taurat adalah sebagaimana yang telah dihasilkan ulama Muslim terdahulu. Pada dasarnya, metode Barat dalam studi kritik Taurat semata-mata diambil dari metode ulama muslim, meskipun mereka tidak mengakuinya. Diantara mereka adalah Barukh Spinoza, Maurice Buchaile dan edmon Jacob. Dan mereka merupakan sebagian kecil contoh dari Ulama Barat yang memiliki studi khusus terhadap Taurat. Peneliti sadar bahwa hasil yang dicapai belum maksimal, oleh karena itu peneliti mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membahas tentang hal ini dengan lebih baik dan lebih sempurna.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 02:49 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 02:49 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4087 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |