Istiqomah, Lailatul (2015) M. UMER CHAPRA'S VIEW ON MONEY CONCEPT. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Lailatul Istiqomah - HES - 2015)
Lailatul Istiqomah - HES - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (86MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman kondisi uang yang berlaku pada masa Rosulullah SAW telah berbeda dengan kondisi uang sekarang. Uang yang beredar di masyarakat kini adalah uang kertas (fiat money), nilai yang terkandung dalam uang kertas hanyalah nilai nominal bukan nilai intrinsiknya. Sedangkan perkembangan sistem moneter dewasa ini tidak bisa dilepaskan dari peran suku bunga yang mana mampu mendorong pertumbuhan sector keuangan dengan sangat cepat, terlebih lagi dalam peredaran uang di bank-bank komersial, yang mana suku bunga menjadi komoditi utama. Terjadi beberapa perbedaan pendapat antara para ekonom muslim, sebagian ekonom tidak setuju dengan penggunaan uang fiat, serta berpegang teguh pada emas dan perak sebagai mata uang yang sesuai dengan syari'ah Islam dan sebagian menyetujui penggunaan uang fiat dan salah satu diantaranya adalah M. Umer Chapra yang tetap menyetujui penggunaan uang fiat sebagai mata uang yang sah menurut Islam. Berdasarkan fenomena di atas, penulis bermaksud membahas tentang konsep uang dan mekanisme uang yang sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, yaitu berdasarkan dari pemikiran seorang ahli ekonomi Islam yang telah lama berkecimpung dalam permasalahan moneter yaitu Umer Chapra. Penelitian ini adalah penelitian literatur dengan pendekatan normativ. Untuk mengumpulkan data, peneliti memakai metode dokumentasi. Kemudian dari data-data tersebut dianalisa dengan cara deduktif dan induktif kemudian dilanjutkan dengan metode deskripsi analisis isi. Peneliti menggunakan metode ini untuk menganalisa dan menarik kesimpulan pandangan Umer Chapra tentang konsep uang. Konsep uang menurut Umer Chapra adalah sesuatu yang mampu menjadi media pertukaran, satuan nilai, penyimpan kekayaan dan standar penundaan pembayaran. Dimana mata uang harus dikeluarkan oleh peran kekuasaan pemerintah. Dengan prinsip uang menurut Islam yang harus terbebas dari suku bunga, segala operasional harus berdasarkan keadilan, terkait dengan investasi sektor riil dan kegiatan produktif serta tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Maka mekanisme peredaran uangnya pun harus terbebas dari unsur suku bunga yang memungkinkan munculnya riba. Dan mekanisme yang terpenting adalah target pertumbuhan dalam M dan Mo dengan konsep Mudharabah, deposit yang dimobilisasi kepada perbendaharaan publik untuk membiayai proyek-proyek yang bermanfaat secara sosial dan menjamin kredit penciptaan uang. Yang intinya adalah menjadikan uang berdaya tinggi. Sehingga disimpulkan bahwa uang fiat bisa diterima sebagai mata uang yang sesuai dengan syari'ah Islam dengan mekanisme peredaran uang yang berdasarkan prinsip syari'ah. Penulis mengakui bahwa pembahasan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kepada seluruh pembaca dan pembahas selanjutnya untuk melengkapi kekurangan dalam pembahasan ini sehingga menjadi lebih sempurnadan bermanfaat bagi umat
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 03:06 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 03:06 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4095 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |