Izzah, Lailatul (2009) فلسفة السياسة عند الماوردي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Lailatul Izzah - AFI - 2009)
Lailatul Izzah - AFI - 2009.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Salah satu problematika yang muncul di tengah-tengah umat Islam setelah wafatnya nabi Muhammad SAW adalah masalah politik dan khilafah (kepemimpinan). Hal ini disebabkan tidak adanya ketentuan tentang siapa yang berhak menggantikan beliau sebagai pemimpin dalam urusan agama dan urusan dunia. Pemikiran politik Islam pada umumnya merupakan produk "perdebatan besar" yang terfokus pada masalah religi politik tentang Imamah dan Khilafah. Mengingat kedudukan pemimpin adalah wakil Nabi dalam menegakkan syari'at Islam dan menjalankan politik dunia yang mencakup berbagai macam urusan yang terkait dengan kepentingan ummat dalam suatu Negara dengan tetap menjalankan syari'at Allah. Al-Mawardi adalah pemikir politik pertama yang memformalisasikan secara detail mengenai lembaga politik dan administrasi pemerintahan, yang belum diformalisasikan oleh pemikir-pemikir politik sebelumnya.. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran filsafat politik dalam pandangan Al-Mawardi sebagai seorang pemikir politik bermadzhab Sunni. Sehingga dapat menjadi wawasan keilmuan bagi pembaca, dan menambah khazanah keilmuan serta sumber dalam memperluas Dirasah Filsafat dalam filsafat politik menurut pandangan Al- Mawardi. Penelitian ini menggunakan penelitian literer dengan mengumpulkan data-data dari beberapa buku pokok karangan Al-Mawardi sebagai sumber primer, dan buku-buku karangan ulama lainnya sebagai sumber sekunder. Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode sejarah untuk mengetahui biografi Al-Mawardi. Kemudian menggunakan analisis untuk menganalisa data yang terkumpul untuk selanjutnya dianalisa. Dan mendiskusikan pandangan Al-Mawardi dalam persoalan filsafat politik. Kemudian metode induksi untuk menganalisa konsep Al-Mawardi dalam masalah filsafat politik kemudian menyimpulkannya. Pada akhirnya, sampailah penulis pada kesimpulan tentang pemikiran politik Al- Mawardi. Menurutnya pengangkatan seorang imam/pemimpin dan adanya masyarakat adalah sebuah kewajiban yang berdasarkan syari'at bukan rasio, hal ini bertujuan untuk mengantarkan manusia pada pencapaian kebutuhan dunia akhirat dengan tetap memperhatikan sistem pemerintahan yang dibangun pada masa Rasulullah SAW di Madinah dan para pengikutnya diantaranya Khulafaur Rasyidin. Bentuk negara/model pemerintahan yang di paparkan oleh Al-Mawardi dapat disebut sebagai "Teo Demokrasi" atau "Negara Demokrasi Tuhan" (Siyasah Syar'iyah dalam Islam) dimana kekuatan pemerintahan di tangan rakyat namun tidak terlepas dari keadaulatan mutlak yang datangnya dari Allah dengan tetap menjadikan syari'at Islam sebagai dasar undang- undang dan pemerintahan. Dan urusan ini diserahkan kepada perwakilan orang-orang muslim pilihan wakil dari umat Islam yang berkedudukan dalam "Ahl Halli wa-al- 'Aqdi". Dari hasil analisis tersebut, penulis mendapati bahwa tulisan ini bukanlah penelitian yang mendalam mengenai filsafat politik dalam pandangan Al-Mawardi dan masih jauh dari kata sempurna. Maka penulis berharap agar penulis selanjutnya dapat. meneliti lebih mendalam lagi tentang filsafat politik Al-Mawardi di masa depan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 03:15 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 03:15 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4100 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |