Mursyidah, Azizah (2012) نظرية الاستهلاك عند محمد عبد المنان وجان بودريار (دراسة مقارنة). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Azizah Mursyidah - HES - 2012) Azizah Mursyidah - HES - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (121MB)

Abstract

Sistem ekonomi kapitalis secara langsung telah menyebabkan perilaku konsumsi masyarakat dunia lebih cenderung kepada pemuasan keinginan (maximizing satisfaction of wants). Perilaku ini direpesentasikan dengan memaksimalkan pengunaan barang dan jasa (maximizing utility) yang cenderung bebas nilai. Lambat laun perilaku semacam ini akan bermuara pada munculnya budaya baru dalam perilaku konsumsi masyarakat dunia yaitu hedonisme dan permisivisme. Sikap seperti ini jelas tidak mempertimbangkan norma-norma yang bersumber dari Al-Qur'an, tidak memperdulikan kepentingan orang lain atau. memepertimbangkan aspek lainnya, ini semua diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan akan ajaran dan tuntunan Islam. Teori konsumsi dalam Islam selalu berpedoman pada syari'at Islam dan selalu memperhatikan aspek-aspek lain, karena tujuan konsumsi dalam Islam tidak hanya pada kepuasan materi semata, tetapi betujuan untuk memperoleh maslahah dan falah. Muhammad Abdul Mannan adalah pemikir Ekonomi Islam yang sangat mendalam perhatiannya terhadap kondisi masyarakat. Sedangkan Jean Baudrillard adalah salah seorang teoritisi termuda pasca modern. Keduanya mempunyai kerangka pemikiran yang sama yaitu Ekonomi, diantara masalah ekonomi ialah konsumsi, keduanya mengungkapkan pelaksanaan terhadap konsumsi dan persoalan-persoalannya serta mengajukan saran-saran konkret dalam konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat muhammad Abdul mannan dan Jean Baudrillard, serta membahas dimana letak perbedaan dan persamaan pemikiran antara Abdul Mannan dan Jean Baudrillard tentang konsumsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif komparatif, Dalam pengumpulan data metode yang digunakan adalah metode dokumentasi/kepustakaan, metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data literature tentang konsumsi, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode berfikir induktif dan deduktif, dan dilanjutkan dengan analisis komparatif guna mengetahui lebih lanjut perbedaan dan persamaan tentang konsep konsumsi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mereka mempunyai pandangan konsumsi tidak hanya sekedar bagaimana menggunakan hasil produksi. Lebih dari itu, konsumsi harus dapat menciptakan sebuah distribusi pendapatan dan kekayaan. Dan berbeda pendapat pada pengertian, prinsip, dan pelaksanaan dalam menata konsumsi. Muhammad Abdul Mannan berpendapat bahwa konsumsi merupakan kegiatan mendapatkan dan menggunakan penghasilan seseorang, dimana islam tidak mengakui kegemaran materialis. Sedangkan Jean baudrillard berpendapat bahwa Konsumen tidak lagi membeli barang karena manfaat yang terkandung didalamnya, tetapi dalam kerangka pemaknaan social dalam rangkaian seluruh tatanan objek melalui symbol, prestise dan gaya hidup, sehingga membawa konsumen ke suatu rentetan motivasi belanja. Dengan ini, penulis lebih condong terhadap pendapat Abdul mannan karena pada saat ini pemerintahlah yang mampu menstrukturisasi ekonomi terutama dalam mencapai kesejahteraan konsumen. Akhirnya dari kajian yang sederhana ini penulis berharap akan ada peneliti selanjutnya yang akan membahas konsumsi. Semoga dengan demikian akan menjadi jelas apa yang selama ini kabur dan menjadi sumbangan yang berarti bagi Islam.

View more statistics

View Item