Bastiar, Bastiar (2008) مفهوم الفتوى عند يوسف القرضاوى (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Bastiar - PM - 2008) Bastiar - PM - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (91MB)

Abstract

Agama Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk menyeru umat manusia kepada Allah dan menyampaikan Ajaran Allah. Rasulullah adalah pedoman utama bagi umat muslim disetiap peristiwa. Jika terjadi suatu peristiwa yang tidak diketahui hukumnya atau dalilnya dalam nash, para sahabat bertanya langsung kepada Rasulullah SAW. Dan Rasul pun langsung menjawab. Sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat pada masa beliau. Setelah Rasul wafat, para sahabat berfatwa tentang hukum-hukum syari'at. karena mereka mengetahui turunnya wahyu, memahami fikih dan al-Qur'an serta hukum-hukumnya. Dengan perkembangan zaman, berkembanglah permasalahan kaum muslimin. Sekiranya ijtihad tidak dibolehkan, maka manusia akan mengalami kesempitan dalam hidupnya, oleh karena itu ijtihad sangat diperlukan. Tentu tidak seluruh umat ini kompeten untuk menjawab masalah-masalah aktual yang meuncul sehari-hari. Mereka butuh pendamping dan pengarahan dari seorang ulama yang mampu menerjemahkan maksud dan semangat al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Dalam dimensi kekinian. Dari sinilah umat membutuhkan fatwa-fatwa kebenaran yang mampu menyelamatkan langkah-langkahnya, dari kesalahan dan dosa. Mereka membutuhkan fatwa yang relevan dan memuaskan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan Yusuf al-Qardhawi adalah seorang ulama kontemporer di bidang hukum-hukum Syari'ah, dia juga seorang Mufti pada masa ini, metode pemikirannya dikenal dengan Metode Moderat yang tidak terpatri dengan satu Mazhab pun. Dengan segala jerih payahnya, Qardhawi menjawab peroblema umat yaitu dengan mengeluarkan fatwa-fatwa yang moderat dan sesuai dengan tuntutan zaman. Berangkat dari pokok pikiran diatas, risalah ini mencoba untuk mengungkapkan tentang bagaimana konsef fatwa nenurut Yusuf al-Qardhawi. Pembahasan ini ditulis dengan menggunakan jenis penelitian pustaka. Untuk mencapai tujuan pembahasan, penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer atau sekunder. Yaitu dengan menggunakan metode dekumentasi yang merupakan langkah awal untuk menjajaki, melihat dan mendapatkan data yang diperlukan dari buku-buku dan sumber data yang lain. Kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan Metode Induktif untuk menemukan Konsef Fatwa Menurut Yusuf ai-Qardhawi. Dibantu selanjutnya dengan dengan Metode Deduktif untuk menarik kesimpulan. Agar pembahasannya lebih mendalam, maka penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan Metode deskriptif analisis. Dalam penelitian sederhana ini dapat diketahui bahwa memberi fatwa ketika ditanya atau diminta dalam berfatawa merupakan suatu keharusan bagi seorang mufti. Study ini hanya mengungkapkan Konsef Fatwa Yusuf al-Qardhawi. Semoga penulis yang akan datang dapat membahas lebih dalam lagi tentang konsef fatwa Qardhawi tersebut dari sudut pandang yang lain. Akhirnya, penulis menyadari bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian yang lebih mendalam baik studi kasus maupun studi literatur. Meskipun demikian, besar harapan penulis semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya, para pembaca pada umumnya, serta bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan pembahasan ini. Hanya kepada Allahlah kita memohon kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan segala perintahnya serta semoga senantiasa memberikan jalan yang lurus dan meluruskan langkah kita dalara menerapkan syari'at-Nya, Amin.

View more statistics

View Item