Koso, Ramadan (2013) تكليف الضمانة في عقد المضاربة في مصرف معاملات فونوروكو. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Ramadan Koso - HES - 2013)
Ramadan Koso - HES - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (99MB) |
Abstract
Pembiayaan merupakan salah satu produk unggulan perbankan Islam. Pembiayaan yang diterapkan di dalam perbankan Islam sangat beragam jenisnya, dan diantaranya adalah pembiayaan dengan akad Mudharabah. Pada prinsipnya, akad mudharabah merupakan salah satu akad yang berasaskan "amanah" yang didasari atas keinginan untuk saling tolong-menolong diantara sesama, dan oleh karena itu, dalam akad ini tidak diperlukan adanya pengikatan satu pihak terhadap pihak lain dengan jaminan, dan praktek mudharabah sendiri sudah ada sejak zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa adanya pengikatan jaminan tersebut. Namun demikian, praktek mudharabah yang diterapkan didalam perbankan Islam sekarang tidak demikian dimana perbankan syari'ah mengharuskan adanya agunan atau jaminan untuk pembiayaan dengan akad mudharabah ini. Dan salah satu perbankan islam yang menerapkan agunan dalam akad mudharabah adalah Bank Muamalat Indonesia cabang Ponorogo. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengertian jaminan bank dalam akad mudharabah di bank Muamalat Ponorogo, sebab-sebab adanya pengikatan jaminan, serta bagaimana pelaksanaan pengikatan jaminan dalam akad mudharabah tersebut. Pembahasan ini merupakan kajian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Dokumentasi, Interview, dan Questioner. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah teknik deduktif dan induktif untuk mendeskripsikan pengikatan agunan dalam akad mudharabah ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jaminan bank dalam akad mudharabah merupakan jaminan berbentuk barang ataupun perorangan yang dibebankan kepada nasabah pembiayaan untuk menjamin pembayaran atau pelaksanaan kewajiban nasabah tersebut terhadap bank. Adapun sebab-sebab adanya pengikatan jaminan tersebut karena, a) peraturan Bank Indonesia mengharuskan adanya jaminan dari nasabah pembiayaan, b) fatwa Dewan Syari'ah Nasional (DSN) membolehkan adanya pengikatan jaminan terhadap nasabah untuk menjamin kesesuaian syarat-syarat dengan praktek yang dilakukan nasabah, c) tidak adanya hubungan personal antara bank dengan nasabah d) Dana pembiayaan merupakan amanah dari pihak ketiga yang harus dijaga dengan sebaik- baiknya, e) dana yang dialirkan melalui pembiayaan sangat bebas dan terbuka sehingga sangat mungkin untuk diselewengakan. Sedangkan pelaksanaan pengikatan Agunan ini melalui perantara notaris, yang bertugas mencatat ikatan jaminan antara bank dan nasabah, dan menyerahkannya kepada badan lelang Negara, Inilah hasil dari pembahasan yang sederhana ini, dan kami mengakui banyak kekurangan yang terdapat di dalam pembahasan kami, dan semoga pembahasan ini bermanfaat, amin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 03:41 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 03:41 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4116 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |