Search for collections on UNIDA Gontor Repository

MUHAMMAD IQBAL'S VIEW ON HUMAN EGO

Utami, Lizati Khoirina Uji (2013) MUHAMMAD IQBAL'S VIEW ON HUMAN EGO. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Lizati Khoirina Uji Utami - AFI - 2013)
Lizati Khoirina Uji Utami - AFI - 2013.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (79MB)

Abstract

Muhammad Iqbal merupakan seorang filosof muslim dari Pakistan yang telah banyak berkontribusi dalam perkembangan kehidupan islam di Pakistan. Pemikiran-pemikirannya diapresiasi oleh banyak kalangan, karena mampu menginspirasi pemikir-pemikir Islam dan mendatangkan banyak respon dari banyak kalangan. Nama Iqbal tidak hanya hidup pada dimensi filsafat saja, namun juga di bidang politik, ekonomi, dan pendidikan. Terbukti dengan segala macam konferensi yang diikuti dan hasil-hasil kepenulisannya. Iqbal merupakan suara dari timur yang berkontemplasi dengan kehidupan barat. Perjalanannya ke barat dalam rangka mencari hikmah untuk membangkitkan timur dan mengajak timur bangkit dari kolonialisme. Namun tidak sepenuhnya barat patut dijadikan referensi untuk sebuah perubahan, justru seharusnya barat mampu belajar dari timur untuk kembali lagi kepada fitrah manusia, yaitu beriman kepada tuhan yang hak. Sepulang Iqbal dari barat, iqbal mencoba merekonstruksi kembali pemikiran-pemikiran dalam Islam, untuk mendukung orang-orang timur dan muslim pada khususnya. Dalam hal ini, ia berkonsentrasi pada orientasi pembangunan jiwa dalan diri manusia, yang mana pusat jiwa ada dalam ego dan intuisi diri. Iqbal berkonsentrasi pada pemusatan diri karena dalam pusat inilah seorang manusia membangun pandangan hidupnya dan menetapkan prinsip dalam dirinya. Berdasarkan pada latar belakang di atas penulis mencoba untuk mengkaji pemikiran Iqbal yang penulis konsentrasikan pada pandangan İqbal tentang ego. Dalam pembahasan mengenai subyek yang dipilih, penulis menggunakan teknik pengumpulan data. Kemudian penulis mendeskiripsikan dan menganalisa pemikiran Iqbal menggunakan metode deskriptif-analisis. Dari pembahasan tersebut, penulis menyimpulkan beberapa poin penting, yaitu: manusia adalah individu ego. Namun ego tertinggi adalah milik Allah semata. Manusia di dalam dirinya memiliki kekuatan khusus. Ego dimulai dari perkembangan suatu pikiran, kemudian hubungannya terhadap pengalaman religi, eksistensinya terhadap hidupnya sendiri. Ego tidak terbatas ruang dan waktu dalam perkembangannya. Gagasan Ego milik Iqbal tidak seperti yang dikemukakan oleh Nietszche ataupun tokoh filsafat lain yang berpendapat bahwa ego manusia adalah yang paling berkuasa. Namun, menurut Iqbal Ego manusia tetap berada di bawah kekuasaan Tuhan. Walaupun walaupun manusia merupakan makhluk paling sempurna yang telah Allah ciptakan, manusia masih memiliki banyak kekurangan yang tidak mungkin bisa menandingi kehendak Tuhan. Manusia harus memahami secara mendalam tentang tugas-tugasnya sebagai wakil Allah di bumi. Dan kemudian mampu mempertanggungjawabkan segala yang telah diperbuat. Demikian kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pokok bahasan ini. Penulis sangat sadar bahwa penulisan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap agar peneliti selanjutnya mampu mengkaji masalah ego manusia ini lebih detail dan lebih mendalam dan mungkin bisa membandingkan konsep ego Iqbal dengan tokoh filsafat lainnya.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Nur Insani
Date Deposited: 02 Nov 2024 06:31
Last Modified: 02 Nov 2024 06:31
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4145

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item