Khashogi, Luqman Rico (2009) مبادئ الديمقراطية الغربية في نظر الفقه السياسي الإسلامي (دراسة نقدية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Luqman Rico Khashogi - PM - 2009)
Luqman Rico Khashogi - PM - 2009.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (20MB) |
Abstract
Demokrasi adalah sebuah terminologi yang diambil dari Yunani Barat yang berarti pemerintahan rakyat, atau bahwa rakyatlah pemegang kekuasaan. Konsep Demokrasi dengan pengertian tersebut merupakan bagian dari karakteristik Barat, maka sering dikatakan sebagai Demokrasi Barat. Dari pengertian tersebut muncul wacana, kesepakatan rakyat adalah kunci bagi kemaslahatan rakyat. Namun, dewasa ini kemaslahatan rakyat telah menjadi sebuah kehendak rakyat. Dan salah satu fenomena amat menajubkan dalam kesadaran nyata masyarakat adalah pengakuan terhadap demokrasi, dengan janjinya untuk mewujudkan kemaslahatan/ kebaikan untuk rakyat dengan menjunjung tinggi prinsip kebebasan, persamaan, dan keadilan. Yang mana konsep mengenai tiga hal tersebut ternyata tidak berdasar pada konsep yang menunjukkan bahwa kebebasan, persamaan, dan keadilan membawa kepada maslahat umat yang sebenarnya, karena keterkaitannya terhadap kehidupan Barat. Fiqh Siyasah memandang kebebasan, keadilan, dan persamaan yang dijunjung Demokrasi Barat tidaklah seperti apa yang diharapkan syari'at Islam sebagai kemaslahatan umat. Berangkat dari hal tersebut diatas, penulis mengkaji masalah ini dengan membatasi tujuan dari pembahasan ini adalah mengetahui hakekat prinsip-prinsip mendasar Demokrasi Barat dengan menarik sejarah dan karakterisiknya serta mengetahui prinsip-prinsip Demokrasi Barat dalam pandangan Fiqh Siyasah. Adapun penilitan ini adalah penilitan literatur, dengan menggunakan pendekatan normatif untuk menjelaskan pandangan (kerangka berfikir) Islam dengan pondasi syari'at, sunnah Nabi dan tetap berdasar tujuan disyari'atkannya Hukum Islam (maqashid syari'ah) untuk menghadapi permasalahan kontemporer dewasa ini, sehingga menghadirkan kepada umat bahwa agama Islam selalu membawa keselamatan dan kemaslahatan bersama. Dengan itu dapat pemahaman mengenai hakekat prinsip-prinsip Demokrasi Barat dan pandangan Fiqh Siyasah terhadapnya. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif untuk mengetahui konsep dan karakteristik dasarnya dari beberapa penjelasan umum tentang Demokrasi Barat dan Fiqh Siyasah. Disamping itu juga penulis menggunakan metode induktif guna menelaah prinsip-prinsipnya yang mendasar dalam Demokrasi Barat dan Fiqh Siyasah. Yang kemudian dengan kerangka Fiqh Siyasah penulis menganalisis prinsip-prinsip Demokrasi Barat, untuk menghetahui kelebihan dan kelemahan prinsip-prinsip tersebut. Hasil dari peniiitan tersebut pertama harus diketahui bahwa hekekat prinsip-prinsip Demokrasi Barat yang terdiri dari kebebasan, persamaan, dan keadilan merupakan sebuah aturan tatanan hidup yang berdiri atas kesepakatan umum tanpa didasari nilai dan norma pegangan hidup yang pasti. Dengan anggapan bahwa setiap manusia mempunyai hak tanpa batas, sehingga dia adalah tuan bagi dirinya sendiri. Dan Islam dengan nilai-nilai keislamannya yang termuat dalam Fiqh Siyasah memandang bahwa prinsip-prinsip yang ada dalam Demokrasi Barat sangat tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Islam, tidak memberikan kemaslahatan bagi umat tapi bahkan malah dapat merusak tatanan kehidupan di dunia, karena kesepakatan umum adalah buah dari kehendak umum, yang hal itu tumbuh berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia yang tanpa batas. Hal itu karena tonggak dasarnya adalah rasio manusia yang melekat dengan tatanan sekularisme (memisahkan agama dari kehidupan). Dengan bagitu dapat diketahui bahwa Syari'at Islam sebenarnya memiliki perhatian yang serius dalam mengatur tatanan kehidupan yang baik demi kemaslahatan umat dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, karena Islam hadir untuk memperbaiki berbagai kerusakan dan kemunkaran dalam kehidupan manusia, dengan maslahah mursalahnya yang terbebas dari nafsu duniawi, demi tercapainya kehidupan ukhrowi. Demikianlah hasil penelitian ini. Penulis sadar penelitian ini belum mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya dan kaum muslimin umumnya untuk lebih memperdalam kajian ini, demi meluruskan pemahaman yang dapat merüsak tatanan kehidupan umat dan tidak serta merta menerima prinsip-prinsipnya tanpa landasan Islam tidak pula menolak tanpa alasan yang jelas.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 06:46 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 06:46 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4154 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |