Zaitullah, Ria (2008) الصداق في الزواج عند الإمام أبي حنيفة و الإمام الشافعي ) دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Ria Zaitullah - PM)
Ria Zaitullah - PM - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Perkawinan adalah sebuah ikatan yang suci, perjanjian yang kuat, dan panggilan fitrah kepada seruan syari'ah. Perkawinan merupakan suatu Akad yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk menyempurnakan dan menghalalkan pemenuhan kebutuhan biologis antara laki-laki dan perempuan. Dan salah satu rukun sahnya perkawinan adalah dengan pemberian mas kawin. Secara bahasa mas kawin diambil dari kata" as-Shidqu" yaitu shodaqoh. Sedangkan menurut syari'at mas kawin adalah suatu pemberian yang menjadi hak seorang istri atas suaminya pada pemenuhan kebutuhan biologis dalam perkawinan. Akan tetapi sebagian besar Ulama' berselisih pendapat dalam hal ini. Apakah mas kawin merupakan suatu pemberian yang harus berwujud harta yang bernilai dan berharga ketika penyerahannya, atau mas kawin dapat dikatakan sah selama mempunyai nilai dalam kehidupan baik berupa harta ataupun sesuatu yang bernilai manfaat seperti pengajaran Al-Qur'an, diantaranya adalah Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i yang keduanya merupakan ulama' besar dalam bidang Fiqih. Adapun tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i mengenai mas kawin dalam perkawinan, kemudian persamaan dan perbedaan antara keduanya. Jenis kajian ini adalah studi pustaka (literature) dengan pendekatan sociology histories. Dan untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan metode observasi dan documenter, untuk mengetahui sejarah hidup Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i, serta pola pikir keduanya mengenai mas kawin. Dan dari data-data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode Induktif dalam mengambil kesimpulan tentang pemikiran mengenai mas kawin, kemudian metode Deduktif untuk mengetahui pengertian, syarat-syarat, macam, dan hikmah yang terkandung dalam pemberian mas kawin. Dan metode komperatif untuk membandingkan pendapat kedua imam sehingga tampak jelas persamaan dan perbedaan keduanya. Dari kajian ini penulis menyimpulkan bahwa kedua imam tersebut berbeda pendapat dalam beberapa hal, diantaranya adalah perbedaan dalam penambahan maskawin, mas kawin yang sepadan, hukum mas kawin dalam bentuk pengajaran Al- Qur'an serta mengenai sifat dan ukuran dalam pemberian maskawin. Menurut pendapat Imam Abu Hanifah mas kawin merupakan suatu pemberian yang harus berwujud harta yang bernilai dan berharga ketika penyerahannya, dan paling minimal adalah sepuluh dirham seperti nisab pencurian dengan dalil hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi Tidak dikatakan mahar sebelum mencapai sepuluh dirham". Sedangkan menurut Imam Syafi'i tidak ada ukuran minimal dalam pemberian mas kawin, dan mas kawin dapat dikatakan sah selama mempunyai nilai dalam kehidupan baik berupa harta ataupun sesuatu yang bernilai manfaat seperti pengajaran Al-Qur'an dengan dalil hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori "Menikahlah walaupun dengan cincin yang terbuat dari besi ".Kemudian keduanya sepakat tidak ada ukuran maximal didalam mas kawin, karena tidak ada dalil dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang ukuran maximal tersebut. Singkatnya kedua imam berbeda pendapat dikarenakan perbedaan pendapat terhadap ayat dan hadist-hadist sekitar permasalahan mas kawin. Dari kesimpulan diatas penulis mengharapkan kepada para pembaca dan peneliti yang lain untuk mengkaji dari segi yang lain yang belum terbahas dalam studi ini dan lebih mendalam tanpa terbatas kepada pendapat seorang atau dua orang imam. Demikianlah kesimpulan yang dicapai oleh penulis, tetapi itu semua masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka diharapkan kepada pembaca dan peneliti selanjutnya untuk dapat menyempurnakan dan meneliti yang lebih mendalam. Dan hanya dari Allah-lah inayah serta taufiq, Amiin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 07:04 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 07:04 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4165 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |