Mardianti, Diani (2006) المال المشترك في الحكم الإسلامي والقانون المدني الإندونيسي (دراسة مقارنة). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Dian Mardiati - PM - 2006) Dian Mardiati - PM - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Pernikahan amat penting dalam kehidupan perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan pernikahan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan terjadi secara terhormat sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang terhormat. Maka agama Islam sangat menganjurkan pernikahan. Dari pernikahan tersebut muncullah pertalian yang menyatukan hak dan kewajiban antara suami isteri, dan ini telah mempengaruhi terhadap harta kekayaan mereka. Di samping soal hak dan kewajiban, persolan harta benda merupakan pokok pangkal yang dapat menimbulkan berbagai perselisihan atau ketegangan dalam kehidupan pernikahan, dikarenakan telah tercampurnya harta mereka sehingga kedudukan harta dalam perkawinan tidak jelas kepemilikannya. Bahkan hak isteri dalam harta perkawinan sering terlupakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan harta bersama menurut Hukum Islam dan Hukum Perdata Indonesia, meneliti perbedaan dan persamaan antara keduanya, dan selanjutnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing- masing ditinjau dari nilai-nilai dan karakter yang mendasari keduanya. Jenis penelitian ini adalah studi literer (pustaka) dengan pendekatan normatif. Dalam hal tekhnik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi dan metode dokumenter. Untuk menganalisa data-data yang terkumpul; menggunakan metode deduktif, yaitu untuk menganalisa dari berbagai ketentuan yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadist, dan pasal-pasal yang ada dalam Undang-undang Hukum Perdata Indonesia, kemudian dijadikan tolak ukur untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai harta bersama dalam Hukum Islam dan Hukum Perdata Indonesia. Dan selanjutnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing; dengan menggunakan metode induktif, yakni untuk menjelaskan pengertian dan kedudukan harta bersama, serta hak istri dalam harta bersama; kemudian menggunakan tekhnik analisis deskriptif untuk mengungkap hakekat harta bersama dalam Hukum Islam dan Hukum Perdata Indonesia; dan dengan metode analisis deskriptif komparatif adalah untuk mengetahui titik singgung yakni persamaan dan perbedaan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam studi ini penulis mendapatkan persamaan dan perbedaan antara keduanya dalam pengertian dan kedudukan harta bersama serta hak isteri dalam harta bersama. Dalam aturan Hukum Perdata Indonesia, harta bersama adalah semua harta yang dimiliki suami isteri, baik harta yang ada dan yang akan dihasilkan serta harta pemberian; isteri tidak mempunyai hak untuk melakukan perbuatan hukum terhadap hartanya dan harta bersama. Dalam Hukum Islam, harta bersama adalah harta yang dihasilkan bersama selama perkawinan kecuali harta pemberian atau warisan; isteri mempunyai hak penuh terhadap hartanya sendiri untuk melekukan perbuatan hukum, tapi isteri harus minta izin suaminya dalam penggunaan harta bersama. Demikian hasil penelitian ini. Penulis sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini jauh dari apa yang diharapkan, namun penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam kesuksesan, dan hanya kepada Allah terserahkan segala sesuatunya.

View more statistics

View Item