Putri, Eka Ayu Pradiska (2012) يوم السبت عند اليهودية وموقف الإسلام منه. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Eka Ayu Pradiska Putri - SAA - 2012)
Eka Ayu Pradiska Putri - SAA - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Pada umumnya orang bekerja mulai hari Senin hingga Jumat dan libur pada hari Sabtu atau Minggu, dan itu sudah menjadi kebiasaan, tak terbesit sedikitpun untuk mempertanyakan mengapa harus libur pada hari Sabtu atau Minggu atau mempertanyakan bagaimana kalau liburnya diganti menjadi hari-hari lainnya. Tidak ada yang mengetahui kecuali agar ada keseragaman hari kerja dan hari libur di seluruh dunia. Ternyata hal tersebut berhubungan erat dengan ketentuan ajaran agama yaitu agama Yahudi dan Kristen. Dimulai keluarnya Bani Israil dari tanah Mesir menuju Palestina, dalam perjalanan tersebut mereka mengalami kelaparan yang panjang, dan pada suatu hari Allah telah menurunkan Manna kepada mereka, dan dilarang bagi mereka untuk melakukan suatu kegiatan apapun pada hari itu, karena pada hari itu merupakan hari "Sabat", hari yang merupakan anugrah terbesar bagi umat Yahudi, tetapi pada abad ke 3, Gereja Timur Konstantinopel telah mengubah tradisi umat Yahudi itu menjadi Minggu. Maka hingga sekarang terdapat libur pada hari Sabtu dan Minggu. Dalam pembahasan yang singkat ini penulis ingin mengungkap asal usul umat Yahudi dalam mensucikan hari Sabtu, kegiatan yang ada di dalamnya dan perubahannya menjadi hari Minggu serta bagaimana pandangan Islam terhadapnya. Dalam pengkajian ini penulis menggunakan metode historis untuk memaparkan sejarah agama Yahudi dalam mensucikan hari sabtu, dan untuk menganalisis fakta dan fenomena pengkudusan hari Sabtu dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode analisis. Di samping itu penulis juga menggunakan metode kritik untuk mengkritik pemikiran pensucian hari Sabtu dengan dalil Alqur'an. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hari Sabtu adalah hari libur umat Yahudi bukanlah seperti hari yang telah kita ketahui dalam nama hari sehabis hari Jum'at melainkan hari "Sabtu" adalah hari dimana Allah telah menyuruh umatnya untuk "Sabata" dan ketika itu diturunkan kepada umat Yahudi berupa Manna dan Salwa, setelah mereka mengalami kelaparan yang panjang ketika telah keluar dari tanah Mesir dan di hari itu mereka tidak boleh bekerja kecuali beribadah. Karena kekudusannya itu maka mereka mempunyai kegiatan yang bertujuan untuk menghormati hari Sabtu, dimulai dari Jum'at sore ketika matahari terbenam hingga 24 jam waktu Sabtu. Dalam pandangan Islam, Allah telah memberi perintah kepada Musa ágar umat Yahudi untuk mensucikan hari Jum'at, tetapi mereka menginginkan hari Sabtu yang mana dalam kepercayaannya di hari ketujuh telah selesai penciptaan langit dan bumi. Demikianlah apa yang dapat penulis capai masih jauh dari sempurna, karenanya penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada, agar menjadi lebih sempurna.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 03 Nov 2024 02:53 |
Last Modified: | 03 Nov 2024 02:53 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4186 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |