Rahmawati, Erry (2002) SMOKING ACCORDING TO ISLAMIC LAW. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Erry Rahmawati - PM - 2002)
Erry Rahmawati - PM - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Selain makanan dan minuman, oleh sebagian orang, rokok juga dianggap sebagai kebutuhan pokok, namun hanya diambil kenikmatannya saja. Penelitian tentang rokok dan merokok dari sisi hukum Islam masih sangat kurang dilakukan. Penelitian yang telah dilakukan lebih sering dari sisi kesehatan, atau penelitian yang justru bertujuan meningkatkan kouta produksi rokok. Penelitian ini berupaya mengungkapkan tentang merokok dalam pandangan hukum Islam. Skripsi ini menggunakan metode literer-kualitatif, yakni penelitian yang data primernya berupa dokumen tertulis tentang rokok dan merokok, baik dari sudut tinjau kesehatan maupun sudut tinjau hukum Islam. Selain itu, sebagai tambahan, juga digunakan metode wawancara, untuk mengetahui perilaku para perokok serta motivasi mereka. Kemudian, analisis data dilakukan, di antaranya, dengan metode content analysis atau metode interpretasi, dengan menyusun kesimpulan dengan sillogisme deduktif maupun induktif. Penelitian terdahulu menemukan bahwa rokok mengandung sejumlah zat berbahaya bagi tubuh manusia, seperti nikotin, tar, kollidin, asam hidrosianik, formaldehid, arsenik, nitrous oksida, metanol, amonia, hidrogen sianida, serta carbon monoksida, terutama dari tembakau serta asap rokok, Sementara, fungsi merokok bagi perokok sangat beragam, namun tidak satu pun manfaat yang mendukung kesehatan tubuh, misalnya sekedar teman membaca, menghabiskan waktu, atau sekedar alat pegangan jari tangan: Ada pula anggapan bahwa dengan merokok akan diperoleh ketenangan atau penyelesaian masalah, serta perasaan lebih dewasa. Tentang efek merokok, penelitian lain membuktikan adanya sejumlah penyakit berbahaya yang terkandung dalam rokok, dan mengancam perokok aktif maupun pasif, misalnya jantung coroner, kanker, gangguan saluran pernapasan, gangguan kehamilan, janin, ambliopic, usia pendek, dsb. Sumber hukum Islam yang utama, seperti Al-Qur'an dan Hadits, secara tegas tidak menyebutkan hukum merokok. Sedangkan para ulama, saling berbeda pendapat dalam hal ini: ada pendapat yang menghalalkan, mengharamkan, serta yang paling banyak (juga) menghukumi makruh. Namun demikian, atas dasar uraian tentang manfaat dan mudharat rokok bagi tubuh manusia dari sisi kesehatan, dapat dikategorikan bahwa merokok merupakan sesuatu yang harus dihindari, bahkan diharamkan, mengingat bahayanya bagi kesehatan manusia. Peringatan bebas rokok dan larangan merokok di sembarang tempat sebaiknya ditingkatkan, mengingat sangat kecilnya manfaat rokok bagi kehidupan manusia, dibandingkan bahayanya, dari sudut tinjau ekonomi sekalipun. Biaya pengobatan akibat merokok tiga kali lipat daripada penghasilan cukai rokok. Penelitian rokok dan merokok masih sangat perlu dilakukan, terutama dari sisi perokok, secara intensif dan ekstensif, tentang alasan merokokdemi kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 03 Nov 2024 03:33 |
Last Modified: | 03 Nov 2024 03:33 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4206 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |