Fu'adah, Euis Nur (2008) استخدام مستحضرات التجميل بالمشيمة في الشريعة الإسلامية (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Euis Nur Fu'adah - PM - 2008) Euis Nur Fu'adah - PM - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (81MB)

Abstract

lmu pengetahuan semakin berkembang sejalan dengan perubahan zaman, dan perubahan ini terjadi dalam segala aspek baik dalam bidang ilmu pengetauan maupun dalam bidang teknologi, yang dimaksudkan untuk kepentingan umat manusia. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi ini dapat menghasilkan penemuan baru terlebih dalam bidang kedokteran dan lain sebagainya. Saat ini, masyarakat umum menggunakan kosmetik yang mengandung plasenta tanpa memperhatikan aspek halal dan haramnya bahan tersebut, ironisnya mayoritas konsumen plasenta ini adalah para muslimah. Hal ini belum pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, sehingga belum adanya nash yang menjelaskan hukum penggunakan plasenta sebagai bahan pembuatan kosmetik. Dari fenomena tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui hukum placenta sebagai bahan dalam kosmetik menurut syari'at Islam. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas akan hukum placenta dalam kosmetik menurut Syari'ai Islam, agar masyarakat terutama muslimat dapat menggunakannya dalam kehidupannya sesuai dengan Syari'at Islam. Pembahasan ini menggunakan jenis penelitian literer (literature Study) dengan pendekatan normative (Normative Approach). Untuk pembahasan lebih mendalam sehingga dapat mencapai tujuan yang dimaksud. penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder. Dalam mengumpulkan data-data tersebut penulis menggunakan metode observasi (Observasion Method) yang merupakan langkah awal untuk mengkaji, melihat dan mendapatkan data yang diperlukan dengan cara mengamati secara intensif buku-buku dan sumber data lainnya. Kemudian untuk mengumpulkan data selanjutnya penulis menggunakan metode dokumentator (Written Recordz ) sehingga cukuplah data-data yang dibutuhkan dalam pembahasannya. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deduktif (Deduktive Method) untuk menemukan hukum placenta dengan kosmetik, dengan merujuk kepada Al-Qur'an dan Hadist dalam perspektif Islam yang dapat diaktualisasikan di dalamnya. Agar analisa yang disampaikan lebih mendalam penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan tekhnik analisa deskriptif (Description Method) dan (Content Analysis) atau analisis isi. Dari hasil pembahasan, dapat dijelaskan bahwa kosmetik dengan menggunakan placenta hukumnya haram karena placenta termasuk dari najis. Namun hal ini diperbolehkan jika sekiranya sudah masuk dalam proses Istihalah, dan untuk sesuatu yang mendesak seperti pengobatan. Demikianlah kiranya apa yang dapat penulis ungkapkan dalam pembahsan ini. Walaupun penulis telah berusaha untuk menyempurnakan pembahasan ini, namun ia mengakui pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan dari penulis. Dan akhirnya penulis berharap kepada para peneliti selanjutnya untuk meneliti permasalahan ini lebih sempurna lagi. Wallahu a'lam bisshowab.

View more statistics

View Item