Hidayati, Faida (2003) العمليات الاستشهادية في نظر الإسلام (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Faida Hidayati - PM - 2003) Faida Hidayati - PM - 2003.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (81MB)

Abstract

Islam adalah agama perdamaian yang mengajak untuk merealisasikan perdamaian mulai dari lingkup pribadi, mental, social, stabilitas intern, stabilitas internasional antar bangsa, negara dan umat. Pada waktu yang sama, Islam mengajak untuk berjihad di jalan Allah ta'ala dalam rangka meningçıikan kalimatullah, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, menghilangkan kedzaliman, membebaskan bangsa-bangsa dan mencerahkan kegelapan. Islam menghormati manusia, mengangkat derajat dan keutamaannya diatas seluruh makhluk. Islam mengajak untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, jiwa manusia dan mencegah terjadinya intimidasi kepadanya. Oleh karena itu Islam mengharamkan pembunuhan, mensyariatkan qishas, mencegah penganiayaan terhadap anggota badan dan membolehkan diyat untuk merealisasikan tujuan perdamaian. Pada waktu yang sama Islam mensyariatkan jihad dengan jiwa, harta dan lisan. Jihad adalah sarana yang paling efektif untuk mewujudkan perdamaian, kebenaran dan keadilan. Strategi dan teknik perang semakin berkembang di setiap masa dan tempat. Musuh-musuh berinovasi clengan segala bentuk tindakan preventif, makar dan konspirasi. Untuk mengikuti perkembangan itu, ınaka bentuk gerakan perlawanan juga harus dikembangkan dan disesuaikan untuk merealisasikan tujuan dan target dalam rangka membebaskan negeri yang tertindas, tempat tinggal yang ternoda dan bumi yang suci. Dan sekarang ini aksi-aksi mencari kesyahidan semakin meningkat, mencapai puncaknya, menggetarkan bumi yang diinjak musuh. Menanamkan ketakutan dan instabilitas pada antek-anteknya dan pada hati kroni- kroninya. Dan aksi-aksi ini telah membuktikan banyak menewaskan musuh penjajah dan lebih efektif dalam menyusupkan rasa takut dalam hati mereka dalam rangka merealisasikan tujuan perdamaian dan kemerdekaan. Dan dalam pembahasan ini, pembahas ingin mengetahui bentuk-bentuk aksi mencari kesyahidan dan hukumnya dalam agama Islam. Untuk pembahasan lebih mendalam dan dapat mencapai tujuan latar belakang bahasan, penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupun skunder. Dalam pengumpulan data tersebut penulis menggunakan metode observasi yang merupakan langkah awal untuk menjajagi, melihat dan mendapatkan data yang diperlukan dengan cara mengamati secara intensif buku-buku dan sumber data yang lain. Kemudian untuk pengumpulan data selanjutnya penulis menggunakan metode dokumentasi sehingga cukuplah data-data yang dibutuhkan dalam pembahasan. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induksi untuk menemukan hukum aksi mencari kesyahidan dalam Islam. Dibantu selanjutnya dengan mendalam penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan teknik analisis deskriptip. Maka dengan metode tersebut dapat disimpulkan bahwa Dan aksi-aksi metode deduksi untuk menarik suatu kesimpulan. Agar analisa yg disimpulkan lebih istisyhadiyah dalam hukum Islam diperbolehkan, namun semua itu harus sesuai dengan batasan dan ukuran yang menjamin baiknya perbuatan ini serta bersihnya niat, yaitu niat hanya karena Allah SWT dan untuk meninggikan kalimat Allah SWT, atau dengan tujuan membela agama dan akidah mereka. Dan jika perbuatan itu disebabkan frustasi dan putus asa dalam perkara duniawi, dan tidak karena Allah dan meninggikan kalimat Allah maka itu disebut dengan bunuh diri atau membunuh diri sendiri bukan dengan jalan yang disyariatkan dan hal ini dilarang. Begitulah kesimpulan yang dicapai oleh pembahas setelah melakukan penelitian. Tetapi semua ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka diharapkan kepada para pembaca dan peneliti selanjutnya untuk dapat menyempurnakan dan meneliti yang lebih dalam.

View more statistics

View Item