Hernawan, Fajar (2003) THE EQUALITY OF GENDER IN ISLAMIC LAW PERSPECTIVE (Descriptive and Analysis Study). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Fajar Hernawan - PM - 2003)
Fajar Hernawan - PM - 2003.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Kesetaraan gender bukanlah isu baru dalam perbincangan Islam kontemporer. Pembahasan tentang ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan terutama orang Barat, mereka selalu mempersoalkan perbedaan-perbedaan seputar warisan, kesaksian, dan ayat-ayat Alquran yang selalu melebihkan laki-laki diatas perempuan. Namun, dengan karya tulis ini, penulis mencoba mencari titik temu persoalan ini; apakah isu diatas sebuah kebenaran atau malah hanya rekayasa akal manusia untuk memojokkan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Islam tentang kesetaraan gender dan untuk mengetahui prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam pandangan hukum Islam Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi dan dokumentasi, yang digunakan untuk mengetahui arti dari gender dan pandangan hukum Islam tentang gender. Dengan methode deduktif penulis menganalisa kerangka umum tentang gender kemudian mendeduksikannya dengan pendekatan dogmatis. Selanjutnya dengan methode deskriftif- analitik, penulis merumuskan data data yang telah terkumpul dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis kemudian menganalisanya. Dan pada akhirnya, penulis akan mengambil kesimpulan yang diharapkan dapat menjadi pemikiran baru dalam menjawab isu-isu yang mendiskreditkan Islam Hasil dari pembahasan ini, kesetaraan menurut Islam adalah menyamakan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan di depan Allah SWT, sebab ketidaksetaraan laki laki dan perempuan dalam agama banyak diciptakan oleh konstruksi sosio kultural, bukan oleh ajaran agama itu sendiri. Allah SWT sendiri menyatakan bahwa semua hamba Allah SW adalah setara dihadapannya. Yang membedakan adalah nilai ketakwaanya. Ketakwaan bukanlah istilah yang bias gender sebab semua orang diberi hak yang sama untuk mencapainya Demikianlah apa yang dapat penulis sampaikan dalam pembahasan ini. Penulis telah berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyempurnakan pembahasan ini, namun ia mengakui bahwa pembahasan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, untuk menjadikan pembahasan ini lebih sempurna, penulis mengharapkan kritik dan koreksian dari para pembaca. Dan akhirnya penulis berharap kepada penulis selanjutnya untuk dapat membahas permasalahan in lebih dalam dan meluas.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 01:35 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 01:35 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4220 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |