Faridaturrifqiyah, Faridaturrifqiyah (2002) حفلة تقاليد غسل الصنج کیاهی فراده في غرة شوال والثاني عشر من ربيع الأول وآثرها في التدين لمجتمع كالى فانج سوتوجايان لودويو بليتار. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Faridaturrifqiyah - SAA - 2002)
Faridaturrifqiyah - SAA - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Corak Islam dalam budaya local (jawa) disebut sebagai tradisi intelektual yang spiritual yang cukup kreatif dan dinamis, hanya lokasi geografisnya yang jaur, dari asal usul Islam sehingga pergulatan intelektual ini tidak begitu dikenal. Upacara Tradisi merupakan salah satu dari sekian ritual dan budaya leluhur yang dilestarikan dengan beberapa tujuan daripada pelaksanaan upacara tersebut. Dalam masyarakat jawa ada banyak Upacara Tradisi yang masih dilaksanakan, dengan harapan bahwa mereka mendapatkan barokah dan mendapat keselamatan untuk pribadi maupun masyarakat umum. Berangkat dari uraian diatas, penulis ingin membahas atau mengkaji lebih lanjut tentang Upacara Tradisi Pemandian Gong Kyai Pradah Pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l- Awal dan Pengaruhnya Terhadap MAsyarakat Kalipang Sutojayan Ludoyo Blitar Dalam Beragama. Tujuan Penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Upacara Tradisi Pemandian Gong Kyai Pradah pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l-Awal terhadap masyarakat Sutojayan Ludoyo Blitar. Penulisan ini adalah hasil dari pada Penelitian yang bersifat deskriptif analitik dan kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya mengenai Upacara Tradisi Gong Kyai Pradah Pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l-Awal, maka untuk mencapai tulisan Ilmiyah yang dinginkan, penulis menggunakan tiga metode, yaitu: Metode Dokumentasi, yang mana penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan beberapa data yang diinginkan. Metode yang kedua Historical anthropology, yakni menggunakan metode etnografik dengan cara menelusuri dan mendiskripsikan Upacara Tradisi Gong Kyai Pradah Pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l-Awal. Metode yang ketiga adalah metode Deduktif, yang mana untuk menyimpulkan Pengaruh dari Upacara Tradisi Gong Kyai Pradah Pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l-Awal. Dari Kajian sederhana ini dapat disimpulkan bahwasanya sejarah merupakan hasil dari perkembangan, perdebatan dan interprestasi yang konstan. Tradisi yang bercampur antara Islam Budha dan Hindu bias dipahami dengan baik sebagai suatu perjuangan intelektual, spiritual dan social untuk menentukan dan menerapkan makna dan pesannya. Upacara Tradisi Gong Kyai Pradah Pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l-Awal merupakan perpaduan antara Jawa dan Masyarakat Islam. Dimana meskipun disana terdapat beberapa yang menyimpang dari ajaran Islam akan tetapi masih ada pesan-pesan untuk masyarakat. Demikianlah yang dapat penulis kaji tentan Upacara TradisiGong Kyai Pradah Pada 1 Syawal dan 12 Rabiu-l-Awal, dan tentunya kajian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, yang dikarenakan keterbatasan dari pembahas. Penulis berharap kajian ini bias menjadi pemikiran serta bermanfaat dan lebih sempurna dalam masa mendatang.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 01:45 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 01:45 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4232 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |