Anwiyah, Rif'atul (2007) انحراف كتاب تذكرة الأحمدية عن القرآن ) دراسة تحليلية نقدية ). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Rif'atul Anwiyah - AFI - 2007) Rif'atul Anwiyah - AFI - 2007.pdf - Updated Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (95MB)

Abstract

TADZKIRAH adalah nama kitab suci Ahmadiyah, Tadzkirah merupakan kitab yang mencampur adukan ayat-ayat suci Al-qur'an dengan bahasa arab, urdu, Persia hasil karangan Mirza Ghulam Ahmad yang dipedomani oleh pengikut Ahmadiyah disepanjang mereka percaya kepada Al-qur'an.Disaat nabi Muhammad SAW di utus oleh Allah SWT, disaat itu pula muncul seseorang yang mengaku sebagai nabi palsu yang bernama Musailamah Al-kadzab yang menyusun sebuah syair yang dianggap sebagai "Wahyu" untuk menandingi Al- qur'an, selain itu juga telah banyak bermunculan beberapa orang yang mengaku telah mendapatkan wahyu dari Allah diantaranya yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Berangkat dari sini maka dalam skripsi ini penulis ingin membahas tentang beberapa penyelewengan kitab tadzkirah dalam Al-qur'an yang dibuat oleh jama'ah Ahmadiyah Qodiyani.banyak pelecehan bahkan penyelewengan yang telah dibuat oleh jama'ah ini diantaranya yaitu memotong-motong ayat tersebut serta menyambungnya dengan ayat yang baru. Dalam kajian ini penulis menggunakan pendekatan sejarah untuk mendapatkan data-data tentang riwayat hidup Mirza Ghulam Ahmad, serta sejarah penulisan tadzkiroh, untuk mengetahui sejauh mana penyelewengan dan pelecehan yang dibuatnya, dan untuk menjabarkanya penulis menggunakan metode deduktif, induktif serta metode analisis dan kritik untuk mengkritisi beberapa penyelewengan kitab tadzkirah dalam ayat Al-Qur'an yang dibuat oleh jama'ah Ahmadiyah Al-qodiyaniyah. Dari kajian ini penulis menyimpulkan bahwa Mirza Ghulam Ahmad telah melakukan beberapa penyelewengan dalam Al-Qur'an serta menjadikan Tadzkiroh sebagai bandingan dan penyerupaan terhadap kitab Al-Qur'an, dan diantara penyelewengan dan penyerupaanya itu adalah: Mirza telah mengaku bersatu dengan Allah SWT, Memotong beberapa Ayat Al-Qur'an sesuai dengan keinginanya dan menyambungnya dengan ayat yang baru sesuai dengan kehendaknya, Mengaku bahwa ia adalah Nabi dan mendapatkan Wahyu serta Ilham dari Allah, Mencampur adukkan beberapa Ayat-ayat Al-Qur'an dalam. berbagai bahasa, diantaranya yaitu bahasa Arab, Urdu, dan Persia, Mengganti beberapa dhomir yang ada dalam Al-Qur'an serta memberikan arti sesuai dengan keinginanya, selain itu juga mirza telah memasukkan beberapa permasalahan tentang pribadinya kedalam kitab Tadzkiroh. Untuk kesempurnaan dan keluasan kajian ini, penulis mengharap bagi para pembaca dan penulis lainnya agar membahas tentang masalah ini lebih mendalam dan lebih baik dari yang penulis bahas kali ini.

View more statistics

View Item