Zahro, Fatimatuz (2012) سلطة رئيس الجمهورية بإندونيسيا عند الفقه السياسي الإسلامي (دراسة نقدية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Fatimatuz Zahro' - PM - 2012) Fatimatuz Zahro' - PM - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (76MB)

Abstract

Wewenang presiden Indonesia adalah kekuasaan yang dimiliki presiden Indonesia untuk menyelenggarakan pemerintahan negara, adapun kekuasaannya meliputi kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan presiden dalam penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia berdasarkan UUD 1945, sedangkan kekuasaan legislative adalah kekuasaan presiden dalam mengajukan rancangan dan dalam kegentingan yang memaksa presiden mempunyai kekuasaan untuk menetapkan peraturan pemerintah, dan kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan presiden dalam pemberian Grasi, Amnesti, Rehabilitasi, Abolisi. Kekuasaan yang dimiliki. oleh seorang presiden sangat luas dan fenomena yang terjadi adalah penyelewengan kekuasaan pada sisi yang negatif. Fiqih siyasah memandang kekuasaan presiden Repulik Indonesia tidaklah seperti apa yang diharapkan oleh syariat islam yaitu sebagai kemaslahatan umat, berangkat dari hal tersebut diatas penulis mengkaji dengan membatasi tujuan dari pembahasan ini adalah mengetahui kekuasaan presiden Indonesia dengan menarik definisinya dan macamnya serta mengetahui kekuasaan presiden Indonesia dalam pandangan fiqih siyasah islamiyah. Adapun penelitian ini adalah penelitian literature dengan menggunakan pendekatan normative untuk menjelaskan pandangan islam dengan pondasi syariat, sunnah nabi dan tetap berdasar tujuan disyariatkannya hukum islam untuk menghadapi permasalahan kontemporer dewasa ini, sehingga menghadirkan pada umat bahwa agama islam selau membawa keselamatan dan kemaslahatan bersama. Dengan itu dapat pemahaman mengenai kekuasaan presiden Indonesia dalam pandangan fiqih siyasah islamiyah terhadapnya. Penulis dalam menggunakan metode deduktif untuk mengetahui konsep dan karakteristik dasarnya dari beberapa penjelasan umum tentang kekuasaan presiden dan fiqh siyasah. Disamping itu juga penulis menggunakan metode induktif guna menelaah hal yang mendasar dari kekuasaan presiden dan fiqh syiasah. Yang kemudian dalam kerangka fiqh siyasah penulis menganalisis kekuasaan presiden Indonesia untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan kekuasaan. tersebut. Hasil dari penelitian tersebut adalah pertama bahwa kekuasaan presiden Indonesia terdiri dari tiga kekuasaan yang telah diberikan oleh UUD 1945 yaitu kekuasaan eksekutif, legislative, dan yudikatif merupakan kekuasaan yang digunakan untuk menyelenggarakan pemerintah tetapi tanpa disadari kekuasaan yang terlalu luas menimbulkan prahara baru dalam kehidupan yaitu terjadinya penyelewengan kekuasaan dalam menjalankan tugasnya sebagai sesorang presiden. Dan islam dengan nilai-nilai keislamanya yang termuat dalam fiqih siyasah memandang bahwa kekuasaan presiden Indonesia tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh islam, tidak memberikan kemaslahatan bagi umat tapi bahkan dapat merusak tatanan hukum yang sudah ada didalam negara karena kekuasaan. yang begitu luas dan tidak terkendali. Dengan begitu dapat diketahui bahwa syariat islam sebenarnya memiliki perhatian yang serius dalam mengatur kekuasaan presiden yang baik demi kemajuan negara dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, karena islam hadir untuk memperbaiki berbagai kerusakan dan kemunkaran dalam kehidupan manusia yang terbebas dari nafsu duniawi demi tercapainya kehidupan ukhrowi. Demikianlah hasil penelitian ini, penulis sadar penelitian ini belum mencapai kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya dan kaum muslimin umumnya untuk lebih memperdalam kajian ini, demi meleruskan pemahaman yang dapat merusak tatanan kehidupan negara, Demikianlah apa yang dapat penulis berikan, dan penulis telah berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini walaupun masih jauh dari kata sempurna. Dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi seluruh umat di dunia dan dapat disempurnakan oleh peneliti selanjutnya. Wallahu a'lam bisshowwab.

View more statistics

View Item