Burhani, Rois (2015) بحث علمي مقدم لاستكمال شروط إتمام الدراية الدرجة "الليسانس" في الاقتصاد الإسلامي. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Rois Burhani - HES - 2015)
Rois Burhani - HES - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
Kemisikinan adalah salah satu masalah yang dihadapi setiap Negara berkembang termasuk Indonesia. Untuk itu Islam telah menawarkan solusi dengan kewajiban berzakat bagi yang kaya. Pada tahun 2011 potensi zakat nasional Indonesia mencapai 3,4% dari PDB atau tidak kurang dari 217 triiun setiap tahunnya, namun pada tahun 2013 tercatat dana ZIS yang terkumpul hanya 2,4 triliun. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi setiap OPZ terlebih lagi BAZNAS Pusat yang merupakan badan resmi milik pemerintah. Maka dalam penghimpunan dan penyaluran dana ZISnya harus dikelola secara efisien, lebih lagi mengingat OPZ adalah lembaga nirlaba yang setiap beban operasionalnya diambil dari dana ZIS yang terhimpun. Unutk itu penelitan ini bertujuan untuk yang pertama mengetahui tingkat efiseiansi BAZNAS Pusat, yang kedua unutk mengatahui sumber inefisiensi dan seberaba besar potensinya untuk ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif yaitu dengan mengelola data yang telah diperoleh dari hasil dokumentasi laporan keuangan tahunan BAZNAS Pusat, menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). DEA adalah metede nonparametric yang digunakan untuk mengukur tingkat efisensi, hasilnya akan menunjukan nilai 0%- 100% atas dana zakat sesuai tingkat efisiensinya. Setelah dianalisa menujukan bahwa setiap tahun BAZNAS Pusat telah mencapai efisiensi, hanya pada 2008 dan 2010 yang masih inefisien. Sumber inefisensi tahun 2008 berdasarkan orientasi output adalah biaya personalia, dana terhimpun, dan dana tersalurkan, dengan potensi masing masing -6,54%, 6,53%, dan 57,19%. Sedangkan berdasarkan orientasi input adalah biaya personalia, biaya sosialisasi, biaya opersional, dan dana tersalurkan dengan potensi masing-masing -6,14%, -55,58%, -6,14%, dan 47,55%. Sumber inefisiensi tahun 2010 berdsarkan orientasi output adalah biaya sosialisasi, dana terhimpun, dan dana tersalurkan dengan potensi masing-masing 26,91%, 42,10%, dan 25,70%, Sedangkan berdasarkan orientasi input adalah biaya personalia, biaya sosialisasi, biaya operasional, dan dana terhimpun dengan potensi masing-masing -20,45%, -41,86%, -20,45%, dan 13,05%. Dengan hasil penelitian ini, Peneliti menyarankan kepada Amil BAZNAS Pusat untuk mengurangi biaya-biaya pada variable input yang rata-rata pada tahun 2008 dan 2010 melebihi target 23%. Dan memaksimalkan dana terkumlul dan dana tersalurkan rata-rata 32%. Dengan harapan inefisiensi pada dua tahun ini tidak terulang kembali.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 03:15 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 03:15 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4252 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |