Darmawati, Siti (2003) مظاهر تأخير الطهارة من الحيض الطالبات السنة الخامسة بمعهد دار السلام الحديث كونتور للبنات الأول بامبيريجو مانتئجان نجاوي جاوي الشرقية السنة الدراسية : ١٤٢٣ / ١٤٢٤ ) دراسة ميدانية وصفية). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Siti Darmawati - PM - 2003) Siti Darmawati - PM - 2003.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB)

Abstract

Pondok Modern Darussalam Gontor Putri adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi Islam yang perfektif dan prospektif untuk kejayaan Islam. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dalam eksistensinya di dunia pendidikan berorientasi pada pembentukan figur wanita muslimah, shalihah, murabbiyah, dan sitti-kull (all round) atau berperan di segala bidang. Dan di antara pendidikan atau pembinaan yang diberikan adalah pembinaan aqidah. Dengan aqidah santriwati yang signifikan, maka akan sangat mudah untuk membentuk generasi Islam yang absolut yang dalam aktifitasnya baik jasmani maupun rohani selalu menjadikan Allah sebagai inspirasi geraknya. Penelitian sederhana ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab kelas V dalam mengakhirkan bersuci dari haid dan untuk mengetahui hukum mengakhirkan bersuci dari haid menurut para ulama. Untuk memperoleh hasil yang valid terhadap masalah tersebut digunakan metode dokumentasi guna memperoleh data santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, metode wawancara guna memperoleh data lain yang memperkuat penelitan ini, dan metode angket guna memperoleh data hasil pembinaan kegiatan serta peribadatan santriwati di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, bahwa 87% dari siswi kelas V mengahkirkan suci dari haid sebelum tenggelam matahari dengan alasan, bahwa kegiatan di Pondok sangat padat serta malas. Mereka mengungkapkan, bahwa haid di Pondok adalah suatu ajang untuk bisa lepas dan bebas dari kewajiban dan kebiasaan Pondok. Dan 89% bersuci pada malam hari sehingga diakhirkan sampai datang waktu subuh. Hukum mengakhirkan bersuci dari haid menyebabkan kepada mengakhirkan shalat dan mengakhirkan shalat menyebabkan kepada meninggalkan shalat dan peneliti akan membahasnya menurut empat madzhab. Menurut Hanabilah dibunuh bagi yang meninggalkan shalat, menurut Abu Hanifah adalah fasiq meninggalkan shalat dan wajib dipenjara atau diasingkan dan dipukul sampai keluar darahnya hingga dia shalat. menurut Mailiki dan Safi i adalah fasiq dan dibunuh apabila meninggalkan shalat secara terus menerus. Dari hasil yang diperoleh perlu disarankan kepada Pengasuh dan Direktur KMI Putri untuk lebih menekankan dan memberikan perhatian khusus terhadap aktifitas peribadatan juga kepada asatid: dan ustadzat untuk lebih aktif dalam memberikan pembinaannya dan meningkatkan kualitas personalitasnya.

View more statistics

View Item