Nuraini, Siti (2013) تنفيذ الاستثمار أموال الزكاة دراسة حالة في بيت المال للقرية نوسنتارا بنتول يوكياکرتا (۲۰۱۲-۲۰۱۳. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Siti Nuraini - HES - 2013) Siti Nuraini - HES - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (73MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan serius bangsa Indonesia. Penduduk miskin di Indonesia per Maret 2013 sebanyak 28,07 juta jiwa. Mayoritas penduduk miskin di pedesaan bekerja sebagai petani kecil dan buruh tani. Penduduk mayoritas Indonesia adalah muslim, yaitu sebesar 85,2% dari total populasi. Populasi muslim yang besar tentunya menjadikan potensi zakat di Indonesia juga cukup besar yaitu 217 triliun, namun yang sudah diserap dan dikelola oleh lembaga zakat hanya mencapai 1% dari keseluruhan. Dengan populasi muslim dan potensi zakat yang dimiliki, seharusnya umat muslim di Indonesia dapat ikut memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya terhadap pengentasan kemiskinan. Selain itu, masih terdapat permasalahan dalam pengelolaan penyaluran dana zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model investasi zakat sebagai alternatif pengelolaan dana zakat di Baitul Mal Desa (BMD) Nusantara Bantul Yogyakarta dalam pengelolaan dana zakat yang ada, sehingga dapat sampai kepada mustahik, dan mengetahui beberapa program yang dilaksanakan pada masyarakat yang bertumpu pada potensi lokal. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisa model investasi zakat di BMD Nusantara Bantul. Dalam metode kualitatif lebih banyak digunakan data-data yang bersifat kualitatif baik data primer maupun data sekunder. Data-data dalam metode kualitatif dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, BMD Nusantara dalam investasi zakat, dana zakat tidak hanya disalurkan dalam bentuk modal usaha, akan tetapi lebih diprioritaskan kepada investasi dana zakat pada sektor-sektor yang mendatangkan keuntungan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi para mustahik. Selain itu, hasil atau keuntungan dari investasi zakat dapat disalurkan kembali kepada sektor-sektor yang menjadi kebutuhan para mustahik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, sarana dan fasilitas umum dan gerakan dakwah. BMD juga memiliki karakteristik tersendiri yaitu mengajarkan ketrampilan dengan bertumpu pada potensi lokal dan juga menyediakan pendampingan dalam pelaksanaan programnya. Akhirnya, penulis sadar bahwa pembahasan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian lebih mendalam, baik studi kasus maupun literatur. Besar harapan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti khususnya, para pembaca pada umumnya dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan zakat, serta berguna bagi peneliti lain yang akan mengembangkan pembahasan ini. Penulis hanya meminta kepada Allah untuk senantiasa memberikan jalan yang lurus dan meluruskan langkah kita dalam menerapkan Syariat-Nya. Amin.

View more statistics

View Item