Fiqiyah, Maskanatul (2010) الحركة العنصرية اليهودية دراسة تحليلية نقدية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Maskanatul Fiqiyah - SAA - 2010) Maskanatul Fiqiyah - SAA - 2010.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB)

Abstract

Rasisme adalah keyakinan tentang tinggi atau rendahnya suatu golongan, dan pada puncaknya memuliakan satu golongan dari yang lainnya. Menghadapi permasalahan seperti ini penulis ingin mengkaji betapa bahayanya rasisme dalam Yahudi yang melahirkan gerakan-gerakan seperti munculnya gerakan rasisme Yahudi pada zaman dahulu, tujuannya adalah untuk kembali ke tanah Palestina. Dan pada saat ini berambisi untuk menguasai perekonomian dunia, menghancurkan agama, menyebarkan isu atheisme, dan dasar-dasar yang menyimpang perilaku serta menguasai media massa dan press dibidang pendidikan. Kembalinya orang Yahudi ke Palestina setelah diaspora merupakan kembalinya suatu bangsa bukan Negara. Gerakan ini berlanjut hingga zaman modern yang dimulai dengan menjarah tanah Palestina sebagai awal untuk menguasai tanah muslimin seluruhnya. Selanjutnya mereka mengumumkan batas-batas tanah mereka yaitu dari S. Nil hingga S. Eufrat. Dan menjadikan Al-quds (Yerussalem) sebagai ibukotanya. Mereka mengira akan menemukan Haikal Sulaiman yang berada di bawah Masjidil Aqsa. Kemudian pada tanggal 9 Rająb 1367 H, perwakilan dari Yahudi mengumumkan berdirinya Negara Israel berdasarkan perjanjian Belfour. Oleh karenanya mencullah gerakan yang menentang penjajahan Yahudi atas Palestina. Untuk itu telah menjadi suatu keharusan untuk menentangnya dan menyelesaikan masalah tersebut, maka dikajilah Gerakan Rasisme Yahudi. Kajian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui gerakan rasisme Yahudi beserta tujuan- tujuannya di masa lampau dan zaman sekarang, kemudian upaya yang telah dilakukan oleh orang muslim dalam menghadapi gerakan tersebut. Untuk mengungkap fenomena yang diinginkan, penulis menggunakan metode historik untuk mengungkapkan awal muncul dan perkembangan gerakan rasisme Yahudi dan metode analisis kritis untuk mengungkap fenomena-fenomena beserta analisa dari pemikiran yang pertama kemudian membuat kritikan yang sesuai dan terpercaya. Setelah mengkaji hal ini sampailah penulis pada kesimpulan bahwa landasan rasime Yahudi adalah agama Yahudi, kemudian muncullah gerakan rasisme Yahudi yang bertujuan untuk kembali ke Negara Palestina, dan rasisme Yahudi merupakan musuh abadi di tengah-tengah masyarakat Islam yang takkan habis sampai akhir nanti. Sesungguhnya permasalahan dengan Yahudi bukanlah sekedar permasalahan perang antara sebuah kaum dengan Negara yang terjajah seperti Palestina, Mesir, Syiria dan Libanon Selatan. Namun masalah ini menempati urutan pertama dalam masalah peradaban yang mencakup segala segi kehidupan terutama dalam segi politik serta jasmani dan rohani. Disisi lain upaya yang dilakukan orang muslim takkan pernah berhenti untuk menghadapi Israel, terbukti dengan munculnya gerakan-gerkan sebagai usaha untuk menghadapi kekejaman gerakan rasisme Yahudi seperti upaya yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin, Hamas, Intifada, Murabitun, Gerakan Kiffah, dan upaya yang lainnya. Akhirnya penulis sadar bahwa kajiannya belum mencapai kesempurnaan menurut ahli ilmu dan penelitian. Melainkan hanya kajian sederhana yang banyak kelalaian dan kekurangan. Oleh sebab itu penulis berharap agar ada penulis selanjutnya yang mengkaji permasalahan tersebut sehingga lebih lengkap dan lebih teliti.

View more statistics

View Item