Syaiful Huda, Achmad (2015) طريقة تعليم المحادثة وتنفيذها بمعهد دار السلام كونتور للتربية الإسلامية الحديثة فونوروكو جاوى الشرقية العام الدراسي. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Achmad Syaiful Huda - 2015) Achmad Syaiful Huda - PBA - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (129MB)

Abstract

Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang menggunakan Bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pengajarannya, dimulai dengan pengajaran muhadatsah kepada murid-muridnya pada tahun ke 10 usianya, dan sekarang menjelang umurnya yang ke 90, seluruh santrinya mampu dan mahir dalam bercakap-cakap dan berbicara menggunakan Bahasa Arab dan itu membuktikan bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor telah berhasil didalam pembelajaran Bahasa Arab. Merujuk kepada hal yang tersebut diatas, penulis merasa perlu adanya pengkajian yang lebih dalam mengenai jalanya pengajaran Muhadatsah di Pondok Modern Darussalam Gontor, khususnya untuk mengetahui metode-metode dalam pembelajaan muhadatsah di Pondok Modern Darussalam Gontor tahun ajaran 1435-1436 h. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan 3 metode, yaitu: Metode Observasi, Metode Interview dan Metode Written Record. Analisis data yang dipakai mengacu pada Miles dan Hubberman yaitu: Reduksi data, Display dan Analisis Data, dan Kesimpulan dan Verifikasi. Dari analisis yang dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan bahwasannya Metode Pengajaran Muhadatsah di Pondok Modern Darussalam Gontor menggunakan empat metode yang kesemuanya memiliki kawasannya masing-masing, 1) Thariqah Mubasyirah, yang digunakan dalam pembelajaran mufrodat dan ushlub. 2) Metode Sam 'iyah-syafawiyah, yang digunakan dalam pembelajaran muhadatsah menggunakan sarana Audio-Visual. 3) Metode Ittishaliyah, yang diterapkan ketika pembelajaran praktik muhadatsah. 4) Metode Mumarosah, yang diterapkan dalam pemberian tugas-tugas. Dan untuk penerapannya didalam pembelajaran muhadatsah adalah sebagai berikut 1) Thariqah Mubasyirah: guru menggunakan wasaailul idokh untuk menerangkan mufrodat yang sulit, guru juga dilarang menerjemahkan mufrodat yang sulit kedalam bahasa ibu. 2) Metode Sam'iyah-syafawiyah: guru menyiapkan bahan ajar seperti video berbahasa Arab, guru menyuruh murid untuk menyimak percakapan yang ada didalam video, murid menulis mufrodat dan uslub yang belum dimengerti, guru menerangkan mufrodat dan uslub yang ada didalam video. 3) Metode Ittishaliyah: guru menyuruh murid untuk bercakap-cakap dengan temannya tentang apapun yang ada dibenaknya tanpa ada rasa takut salah. 4) Metode Mumarosah: pemberian latihan dengan menyuruh murid untuk meletakkan 1 mufrodat yang baru dipelajari dipagi hari kedalam 3 kalimat, dan menyuruh murid untuk mencari uslub dibuku Daily Conversation dan kemudian. mengubahnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka harapan besar kepada para pembimbing Bahasa dan penggerak Bahasa pusat agar selalu membimbing dan mengevaluasi kinerja penanggung jawab Bahasa di asrama, dan peneliti juga berharap kepada seluruh pengurus asrama agar membiasakan dirinya berbahasa dengan baik karna itu merupakan ushwatun hasanah untuk para anggotanya, begitu juga dengan kelas 6. Dan untuk seluruh santri diharapkan kesadarannya akan pentingnya Bahasa Arab dan selalu menggunakannya karna praktek dan pelestariannya adalah ibadah.

View more statistics

View Item