Khoir, Miftahul (2006) موقف ولاية الحسبة في الاقتصاد الإسلامي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Miftahul Khoir - HES - 2006) Miftahul Khoir - HES - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (87MB)

Abstract

Allah telah menjadikan syari'at Islam sebagai syari'at yang sempurna, tidak hanya terbatas pada permasalahan aqidah akhlaq dan ibadah saja, tetapi mencakup seluruh segi dan aturan hidup masyarakat, baik itu budaya politik atau ekonomi. Dalam permasalahan ekonomi Islam telah menetapkan beberapa kaidah dan aturan yang harus diikuti oleh setiap pelaku ekonomi, salah satunya adalah aturan dalam kegiatan pasar, Islam memiliki institusi khusus dalam rangka menjaga segala hak dan kewajiban pada aktifitas pasar. Institusi tersebut ialah Wilayatul Hisbah (Institusi pengawas pasar) yang dikepalai oleh seorang muhtasib yang berfungsi mengawasi pasar (market supervisor) agar selalu menta'ati prinsip-prinsip syari'at Islam. Lembaga tersebut memiliki peranan penting dalam rangka mengawasi kegiatan pasar dari berbagai macam bentuk penipuan. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang Wilayatul Hisbah, posisinya pada suatu Negara Islam beserta perannya dalam mengawasi pasar. Dalam membahas permasalahan tersebut dan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, penulis menggunakan metode literature yaitu metode pengumpulan data-data dan documenter dengan menggunakan pendekatan sejarah dan antropologi yang bertujuan untuk membahas tentang keberadaan institusi Hisbah, kedudukannya di Negara Muslim dan perannya dalam rangka menciptakan kondisi pasar yang aman dari segala bentuk penipuan. Dengan demikian maka dalam mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder, penulis menggunakan metode observasi (Observasion Method) yang merupakan langkah awal untuk menjajagi, melihat dan mendapatkan data yang diperlukan dengan cara mengamati secara intensif buku-buku dan sumber data lainnya. Kemudian untuk mengumpulkan data selanjutnya penulis menggunakan metode dokumentasi (Decumentary Method). Setelah data terkumpul kemudian di analisa dengan menggunakan cara berfikir induksi (Induktive Method), selanjutnya dibantu dengan metode deduksi (Deduktive Method) untuk menarik suatu kesimpulan. Agar analisa yang disampaikan lebih mendalam penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan tekhnik analisa deskriptif (Description Method) dan (Content Analysis) atau analisis isi. Maka penelitian ini menyimpulkan bahwasanya Institusi Hisbah merupakan salah satu bentuk peran serta pemerintah dalam rangka menciptakan kondisi perekonomian yang baik serta mengawasi dari kemungkinan menyimpang dari syari'at Islam. Adapun kedudukan Institusi Hisbah di Negara Islam langsung dibawah pengawasan kepala Negara (roisu-d-daulah), dan Dalam rangka menciptakan kondisi perekonomian yang baik Institusi Hisbah bekerja sama dengan Institusi Lainya seperti kehakiman dan Wilayatul Madholim. Adapun perannya dalam mengawasi pasar adalah: mengawasi dan menertibkan pasar, melarang para penjual yang menawarkan barang tapi tidak sesuai dengan kondisi barang yang sesungguhnya, mengontrol timbangan-timbangan, mengawasi produksi barang serta melarang dan menindak bagi para penimbun. Penulis mengakui akan keterbatasan pembahasan ini dan berharap adanya kajian. lebih lanjut yang akan menyempurnakan kajian tentang Wilayatul Hisbah.

View more statistics

View Item