Pernikahan adalah merupakan perilaku makhlik ciptaan Allah SWT, agar kehidupan di Dunia berkembang biak. Perkawinan tidak terjadi dikalangan manusia saja, tetapi juga terjadi pada hewan dan tumbuh-tumbuhan, budaya perkawinan dan aturannya yang berlaku pada suatu masyarakat tidak terlepas dari pengaruh budaya dan lingkungan masyarakat itu berada. Begitu pula bentuk perkawinan yang ada di beberapa daerah di Indonesia, Adapun bentuk perkawinan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia ialah, kawin lari, yaitu; laki-laki dan perempuan yang kawin lari bersama tampa peminangan secara formil. Sebagian daerah di Indonesia tidak menyetujui bentuk perkawinan diatas, karena melanggar agama dan budaya, dan sebagian menjalankan bentuk kawin lari. Berdasarkan hal-hal di atas, penulis akan menjelaskan tentang kawin lari, sebabnya, pembagiannya, dan hukuman bagi laki-laki yang membawa pergi lari perempuan. Kemudian menganalisa tentang pandangan hukum islam terhadap pernikahan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan methode dokumentasi. Dan agar studi ini lebih obyektif, maka penulis memakai methode induktif dan deduktif. Setelah mengadakan pembahasan tentang kawin lari, dan hasil yang diperoleh adalah bahwasanya membawa pergi seorang gadis yang bukan muhrimnya bertentangan dengan ajaran islam. Dengan penelitian yang relative singkat ini, di harapkan dapat menarik simpati serta menumbuhkan kemauan untuk mengadakan kajian terhadap masalah perkawinan yang sering terjadi didalam masyarakat. Semoga hasil pembahasan ini akan berguna bagi para teoritis dan peneliti untuk meneruskan pembahasan ini lebih lanjut bagi masyarakat yang menganut adat istiadat di Indonesia.