Nurwahyudin, Moh. (2013) الحرية الدينية في الإعلان العالمي لحقوق الإنسان دراسة نصية تحليلية نقدية. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Moh. Nurwahyudin - SAA - 2013)
Moh. Nurwahyudin - SAA - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Kebebasan beragama adalah isu yang saat ini sedang marak diperbincangkan, karena didunia ini terdapat berbagai agama yang mana setiap manusia mempunyai hak untuk memeluknya. Islam sendiri sudah mengenal kebebasan beragama sejak 14 abad yang lalu, yang dibuktikan dengan adanya piagam madinah. Lalu kemudian muncul Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang diresmikan oleh PBB pada tahun 1948 yang merupakan perkembangan dari Magna Charta tahun 1215. Deklarasi ini memuat aturan-aturan yang berkenaan dengan hak-hak asasi manusia, khususnya hak kebebasan beragama. Dalam perkembangannya DUHAM menjadi standar bagi hampir seluruh sistem hukum Negara-negara dunia, karena telah diratifikasi oleh 48 delegasi negara. Maka dari itu, PBB menetapkan bahwa DUHAM adalah Universal dan ajaran agama-agama khususnya Islam masuk dalam relativism Culture. Namun dalam penerapannya, ada 3 pasal dalam DUHAM yang berkenaan dengan kebebasan beragama yang tidak bisa diterapkan di negara-negara dunia khususnya di Negara Islam, yaitu pasal 18 tentang kebebasan berkeyakinan, pasal 19 tentang kebebasan berekspresi dan pasal 16 tentang kebebasan berkeluarga. Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis berusaha untuk mengkritisi DUHAM dan 3 pasal di dalamnya yang berkenaan dengan kebebasan beragama menurut perspektif Islam. Adapun untuk mengumpulkan data tentang objek yang dibahas dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan pendekatan kritis dan analisis teks untuk menelusuri ideologi dibelakang pasal-pasal DUHAM, yang menyebabkan banyak terjadi permasalahan dalam penerapannya. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan metode diskriptif dan analisis kritis untuk menjelaskan dan mengkritisi konsep kebebasan beragama dalam DUHAM. Dari kajian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa di belakang DUHAM adalah konsep HAM barat yang bersumber dari sebuah ideologi yang individualis, kapitalis, liberal, sekuler dan penerapan standar ganda (Double Standard). Ideologi ini menyebabkan banyak permasalahan dalam perumusan dan penerapan pasal- pasal DUHAM yang berkaitan dengan kebebasan beragama. Pasal tersebut adalah pasal 18 tentang kebebasan berkeyakinan yang menyebabkan adanya penyimpangan agama, kebebasan berganti-ganti agama dan ateisme. Kemudian pasal 19 tentang kebebasan berpendapat yang menimbulkan penistaan agama. Kemudian pasal 16 tentang kebebasan berkeluargan yang menjadi argumen dalam perkawinan lintas agama dan praktek perkawinan sejenis baik homoseks maupun lesbianisme. Demikian kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, penulis mengakui bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih mendalam tentang HAM, khususnya dalam hal yang berkenaan dengan konsep kebebasan beragama di dalam DUHAM yang selalu menarik untuk dibahas.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 09 Nov 2024 03:18 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 03:18 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4363 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |