Warseto, Andri (2012) نظرية القرائن عند تمام حسان في تعليم النحو. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Andi Warseto - 2012) Andri Warseto - PBA - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (71MB)

Abstract

Tanımam Hassan adalah seorang dosen di Universitas Umm al-Quro yang merupakan cabang dari Universitas al Malik Su'ud di Makkah, dia adalah seorang ahli linguistik modern khususnya mengenai nahwu, pemikiran linguistik Tamnam Hassan mengenai nahwu merupakan hasil ijtihad linguistiknya yang memadukan antara warisan khazanah pemikiran klasik, dan tori-teori linguistik modern. Salah satu pemikiran Tammam Hassan yang menarik adalah teori al-qara'in yang digunakan dalam pembelajaran nahwu, sebagai mana telah diketahui bahwasanya al-qara 'in digunakan dalam pembelajaran ilmu balagah akan tetapi Tammam Hassan berpendapat bahwa teori al-qara 'in digunakan juga dalam pembelajaran nahwu karena teori al-qara 'in tidak lepas dari konsep bahwa bahasa merupakan sistem yang mempunyai berbagai komponen yang saling berhubungan dan menunjang fungsi bahasa itu sendiri. Sedangkan fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi diantara para warga masyarakat penggunanya, dan tujuan berbahasa adalalı untuk menyampaikan pesan dengan jelas kepada penerima pesan. Dari pemikiran linguistik Tammam ini, penulis tergugah untuk mengangkat teori al-qara 'in dalam pembelajaran nahwu sebagai tema yang layak untuk diperbincangkan serta dibahas, dan menyertakan Tammam Hassan dalam wadah pembahasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengkaji teori al-qara in menurut Tammam Hassan dalam pembelajaran nahwu, sehingga memudahkan para pelajar dalam memahami nahwu. Penelitian ini merupakan kajian pustaka. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan metode zimak baik dalam bentuk tulisan atau buku dan diikuti setelahnya. metode bibliography peneliti menggunakan metode ini untuk mengetahui riwayat hidupnya. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode deskriptif dan metode analisis, untuk mendeskripsikan serta menganalisa teori al-qara 'in yang Tammam Hassan kemukakan. Dalam pembahasan ini peneliti menemukan benang merah yang bila diurutkan secara singkat. Diantaranya adalah menurut Tammam, para peserta didik perlu diperkenalkan apa yang disebut al-gara 'in (indikator) karena kebermaknaan struktur kalimat sangat ditentukan olehnya. Tammam membagi al-qara in menjadi dua, yaitu: al-qara 'in al-lafziyyah dan al- qara "in al-ma'nawiyyah. Yang pertama meliputi delapan qarinah dalam konteksnya, yaitu: (1) al-alamah al-i 'rabiyyah (tanda bunyi akhir kata dalam kalimat), (2) as-shighah (bentuk kata seperti: ism dan fi'il dengan berbagai ragamnya), (3) ar-rutbah (urutan kata dalam kalimat, seperti: taqdim dan ta'khir), (4) al-muthabaqah (kesesuaian bentuk morfem, dhamir, alamah t'rabiyyah, adad, naw dan ta'yin), (5) ar-rabth (koneksi, seperti dalam man ut dan na af), (6) at-tadhamm (sanding kata), (7) al-adat (prtikel yang mendahului kata atau kalimat, seperti: nawasikh, nafyl, istifham, syrth dll), (8) an-naghmah (intonasi). Sedangkan yang kedua, al-qara in al-ma'nawiyyah, antara lain meliputi: at-ta'diyyah, al- ghaiyyah, al-ma'iyyah, az-zharfiyyah, at-tahdid wa at-ta'kid, at-tafsir dan almulabasah Dan menurut Tammam Hassan, qara'in nahwu mempunyai lima sumber yaitu: sistem fonologi (an-nizham as-sawti), sistem morfologi (an-nizham as-sharfi), sistem sintaksis (an- nizham an-nahwi), makna konteks (dalalah as-siyaq), dan pragmatik (ad-dalalah al- haltyyah). Dengan kajian sederhana ini, peneliti berharap berharap akan ada penelitian selanjutnya secara lebih rinci dan mendalam mengenai teori al-qara 'in dalam pembelajaran nahwu. Dan bagi para pengajar agar mengenalkan teori al-qara 'in ini kepada para peserta didik dalam mengajarkan nahwu. Besar harapan agar penelitian ini bisa bermanfaat dan menjadi sumbangan yang berarti bagi umat islam.

View more statistics

View Item