Amin, Muhammad (2001) حسن البنا ومنهجه في الدعوة. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Muhammad Amin - SAA - 2001) Muhammad Amin - SAA - 2001.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (72MB)

Abstract

Islam adalah agama universal yang mencakup seluruh aspek kehidupan, dan agama yang benar, kekal serta relevan dengan akal pada setiap zaman dan tempat, generasi dan suku. Dan Sesungguhnya pembinaan kehidupan masyarakat menuju kehidupan Islami adalah tanggung jawab setiap umat, dalam hal ini umat Islam mempunyai peranan yang dominan, maka dari sini membutuhkan upaya yang tepat dalam pemurnian ajaran-ajaran Islam dan pengaplikasiannya dalam kehidupan, dan tampaklah seorang yang beperan sangat dalam hal ini, ia adalah Hasan Al-Banna, ia adalah dai dan reformis pada abad 14 H, yang mencoba untuk memurnikan ajaran-ajaran Islam yang berdasarkan pada Al-Quran dan sunah Rasullah SAW serta mengaplikasikannya pada seluruh aspek kehidupan, aqidah, pendidikan, sosial, ekonomi dan politik. Atas dasar hal tersebut, maka pembahas ingin mencoba untuk mengungkap tentang kepribadian Hasan Al-Banna dan metode dakwahnya. Dalam melaksanakan kajian ini, penulis menggunakan metode historis guna mengungkap riwayat hidup Hasan Al-Banna dan kemudian untuk menyingkap tentang metode dakwahnya dalam materi dakwahnya, aqidah, pendidikan, sosial, ekonomi dan politik dari segala kelebihan dan kekurangannya, penulis menggunakan metode analitik-kritik. Dari kajian yang sangat sederhana ini diketahui bahwa Hasan Al-Banna adalah dai reformis yang berorientasi kepada masa silam (salafusholeh) dari zaman Nabi Muhmmad SAW dan Khulafaur Rasyidin. Ia memberikan solusi terhadap apa yang terjadi pada masyarakat Mesir, pertama, dengan cara pengembalian seluruh permasalahan kepada ajaran Islam murni berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah, kedua, dengan cara penjauhan umat Islam dari kebiasaan, pemahan barat dan sekuler yang merusak umat. Maka metode dakwahnya tidak terbatas dengan ceramah dan diskusi saja, melainkan dengan usaha nyata, baik dengan mendirikan orananisasi dakwah (Ikhwan Al-Muslimun) serta melengkapi sarana-saran sosial seperti sekolahan, masjid, rumah sakit dan serikat dagang, yaitu Syarikat Al-Mu'amalat Al-Islamiyah. Akhirnya dari kajian yang masih sederhana ini penulis berharap akan ada peneliti selanjutnya yang akan membahas tokoh Hasan Al-Banna dan dakwahnya dari aspek lain. Semoga dengan demikian akan menjadi jelas apa yang selama ini masih kabur. Dan hal itu bisa menjadi sumbangan yang berarti bagi Islam dan Muslimin.

View more statistics

View Item