Search for collections on UNIDA Gontor Repository

TAMADHHUB (FOLLOWING MADHHAB FIQH) ACCORDING TO SA'ID RAMADAN AL-BÜȚI (ANALYSIS STUDY)

Bagia, Muhammad Andrie (2013) TAMADHHUB (FOLLOWING MADHHAB FIQH) ACCORDING TO SA'ID RAMADAN AL-BÜȚI (ANALYSIS STUDY). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

[img] FILE TEXT (Muhammad Andrie Bagia - PM - 2013)
Muhammad Andrie Bagia - PM - 2013.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Pada umumnya, pandangan para ulama mengenai ibadah menggunakan fiqh di kalangan umat Islam terbagi menjadi dua. Sebagian ulama menganggap umat Islam awam harus bertaklid kepada Imām Madhhab. Sebagian ulama melarang hal itu dan mewajibkan setiap muslim untuk berijtihad sendiri. Salah seorang ulama kontemporer, Sa'id Ramadan al-Büți mempunyai penjelasan lengkap akan masalah tersebut. Argumentasinya banyak tertulis dalam buku-buku dan program televisinya yang menjadi rujukan umat Islam dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep bermadzhab secara umum dan menurut Sa'id Ramadan al-Büți. Penelitian ini ditulis dengan jenis penelitian pustaka. Untuk mendapatkan tujuan penelitian dilakukan pengumpulan data baik primer ataupun sekunder. Data kemudian dianalisis secara kualitatif dengan metode induktif untuk menemukan konsep bermadzhab menurut para ulama dan Sa'id Ramadan al-Buthi. Artinya metode ini dimulai dengan mencari problem khusus dari pembahasan kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tamadhhub adalah praktik mengikuti madhhab fiqh. Maksudnya seorang Muslim yang tidak memiliki kemampuan berijtihad kemudian memegang pendapat seorang Imam yang memiliki kemampuan untuk berijtihad. Praktik ini telah dilakukan sejak jaman para Sahabat Nabi. Menurut al-Būți, tamadhhub adalah sesuatu yang dibolehkan secara ijmā ulama. Ini karena tidak setiap muslim memiliki kemampuan untuk berijtihad terhadap permasalahan yang ia hadapi. Maka masalah ini bisa dipercayakan kepada Imam berkualifikasi yang memiliki otoritas untuk mencari hukum yang benar dari permasalah tersebut. Maka tidak ada kewajiban bagi Muslim awam tersebut kecuali mengikuti pendapat sang Imām. Bagaimanapun, masih banyak golongan yang terlalu fanatik dan melarang praktik bermadhhab, menganggapnya sebagai bid'ah yang sesat. Padahal ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan, tapi sekarang adalah waktunya umat Islam untuk bersatu dan berjalan bersama, melawan setiap masalah sebenarnya yang datang dari luar, dan sangat berbahaya jika diabaikan. Harapannya, setiap Muslim sadar akan masalah ini dan mulai merapatkan barisan untuk bersatu dan saling menguatkan satu sama lain.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Enjllina Vita
Date Deposited: 09 Nov 2024 07:01
Last Modified: 09 Nov 2024 07:01
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4391

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item