Hafidz, Muhammad Hanif (2001) نظرة الغزالي عن الاجتهاد في كتابه المستصفي وعلاقته بالاجتهاد العاصر. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Muhammad Hanif Hafidz - PM - 2001)
Muhammad Hanif Hafidz - PM - 2001.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (63MB) |
Abstract
Ijtihad adalah merupakan suatu prinsip gerakan dalam struktur islam dan merupakan suatu solusi dalam memecahkan masalah yang sedang berkembang, karena Allah menjadikan syariat islam ini sebagai syariat terakhir yang berlaku disemua tempat dan zaman, sedangkan ayat Al-Quran dan Sunnah sifatnya tidak terbatas sementara kejadian-kejadian baru yang dikehidupan manusia ini silih berganti sesuai dengan perkembangan zaman, sekiranya ijtihad untuk mentahkikkan hukum tidak boleh maka manusia akan mengalami kesempitan dalam hidupnya, oleh karena itu ijtihad sangat diperlukan. Pelaksanaan ijtihad itu sudah banyak dilakukan oleh para ulama-ulama terdahulu tapi dalam pelaksanaanya banyak perbedaan. Diantara para ulama itu adalah Al-Ghazali yang mana dengan kitabnya Al-Mustashfa min ilmi-l-ushul berusaha untuk memberi peluang yang lebih besar dalam pelaksanaan ijtihad. Atas dasar pikiran pokok, risalah ini mencoba untuk mengungkapkan tentang kepribadian imam Al-Ghazali selaku seorang pembaharu islam, sekaligus untuk mengetahui kitabnya Al-mustasfa, khususnya tentang permasalahan ijtihad yang meliputi pembahasan syarat-syarat ijtihad dan pembagiannya serta relevansinya dengan ijtihad di zaman sekarang. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan metode Diskriptif Analitik guna mengetahui sejarah tokoh yang dimaksud serta untuk mengetahui kitab Al-Mustashfa dan pengertian tentang ijtihad dengan jalan menelusuri karya-karya intelektualnya dan hasil penelitian yang relevan. Untuk mengantarkan kepada suatu kesimpulan atau mengetahui pemikiran Al- Ghazali tentang ijtihad serta relevansinya dengan ijtihad sekarang penulis menggunakan metode Induktif, suatu metode pembahasan yang bermula dari volume data tertentu atau kenyataan yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Dari kajian sederhana ini diketahui bahwa Al-Ghazali dalam syarat-syarat ijtihad memberikan keringanan kepada mujtahid dalam berijtihad disertai alasan yang kuat dimana para fuqoha terdahulu lebih memperketat atau mempersulit syarat-syarat tersebut. Al-Ghazali juga menjelaskan bahwa ijtihad merupakan martabat yang dapat dibagi bahkan boleh dikatakan bahwa seorang alim mencapai derajat di bidang sebagian hukum saja, dan itu harus mempunyai kemampuan ilmiah secara umum untuk memahami dalil-dalil dan mengambil istinbat, dan melakukan studi secara menyeluruh tentang obyek permasalahannya yang meliputi semua aspek agar mampu berijtihad dalam obyek tersebut. Pembahasan yang disajikan oleh penulis ini hanyalah sebuah diskripsi yang global, namun penulis berharap setidaknya pembahasan ini dapat memberikan pemahaman mengenai pengertian ijtihad dalam kitab Al Mustashfa dan pelaksanaannya, untuk meluruskan dan memurnikan ajaran ajaran islam berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Semoga dengan ini dapat memudahkan apa yang selama ini menjadi kesulitan dan bagi penulis berikutnya masih banyak peluang untuk membahas lebih meluas dan mendalam dari aspek ijtihad dan hanya kepada allah penulis memohon petunjuk.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 02:19 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 02:19 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4418 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |