Thohari, Muhammad (2011) موقف المودودي من الديمقراطية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Muhammad Thohari - AFI - 2011)
Muhammad Thohari - AFI - 2011.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Setelah keruntuhan khilafah Islamiyah pada tahun 1924, seluruh sistem Islam turut musnah. Sistem pemerintahan Islam yang selama ini telah menaungi manusia lebih dari 13 abad dan telah membawa rahmat ke seluruh alam, kini telah terkubur. Sehingga sampai hari ini Islam tidak lagi dapat merasakan hidup dalam sebuah Negara Islam yang benar-benar menerapkan sistem pemerintahan Islam. Setelah Barat berjaya menghancurkan sistem pemerintahan Islam dengan menghancurkan Khilafah Islamiyah, kemudian mereka menawarkan sistem pemerintahan Demokrasi kepada umat Islam dan menghiaskannya dengan hiasan yang begitu indah agar umat Islam terus terpukau dengan kecantikannya. Meski Demokrasi menawarkan kemudahan dan nilai positif kepada umat manusia, Demokrasi juga menyimpan kelemahan-kelemahan internal yang fundamental, sehingga terjadilah banyak kemerosotan masyarakat seperti etika dan moral sudah sangat diabaikan setelah adanya teori ini, kemudian menimbulkan pertentangan dari para ulama. Adalah sayyid Abul A'la al-Maududi, seorang pemikir besar Islam yang mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap teori Demokrasi ini. Sosok yang mempunyai konsep pemikiran yang tegas dan berani serta teguh dalam perjuangannya. Kajian sederhana ini dimaksudkan oleh penulis untuk menyingkap pandangan Abul A'la al-Maududi terhadap Demokrasi. Kajian ini merupakan penelitian literer terhadap buku-buku karangan Abul A'la al-Maududi sendiri sebagai sumber primer, dan juga buku-buku yang dikarang oleh penulis lain tentangnya dan Demokrasi sebagai rujukan sekunder. Dan untuk menganalisa data-data yang terkumpul, penulis menggunakan pendekatan historis untuk memaparkan latar belakang kehidupan Abul A'la al-Maududi dan karya-karyanya serta sejarah Demokrasi. Untuk memaparkan pemikiran-pemikiran Abul A'la al-Maududi tentang Demokrasi, penulis menggunakan metode diskriptif analisis. Proses ini keseluruhan tersusun dalam bab tiga, dan hasil keseluruhan proses ini penulis rangkum dalam bab ke empat. Pada akhirnya penulis menyimpulkan pandangan Maududi terhadap Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang murni lahir dari Barat bukan Islam, sehingga melahirkan hukum-hukum yang dibuat atas dasar logika dan akal manusia yang lemah, yang akibatnya menimbulkan banyak hal-hal yang bertentangan dengan hukum yang telah ditentukan oleh Allah. Maududi memberikan pandangan kebebasan kepada manusia untuk menentukan aturan-aturan demi kemaslahatan, akan tetapi harus tetap di bawab aturan Allah atau tidak bertentangan dengan hukum Allah. Akhirnya dari kajian yang sangat sederhana ini, penulis mengakui bahwa pembahasan ini masih banyak kekurangan dan belum mencapai kesempurnaan untuk sebuah kajian ilmiah tentang Demokrasi yang mendalam. Maka penulis berharap agar penulis berikutnya menindak lanjuti kajian ini dengan lebih rinci dan lebih dalam lagi, semoga Allah memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 02:23 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 02:23 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4421 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |