Yasin, Muhammad (2012) تقسيم الأموال المشتركة بين القانون المدني الإندونيسي والفقه الإسلامي (دراسة مقارنة). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Muhammad Yasin - PM - 2012) Muhammad Yasin - PM - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (112MB)

Abstract

Pernikahan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Islam telah mengatur segalah hak dan kewajiban antara suami istri dalam pernikahan yang harus dipenuhi oleh masing-masing keduanya, diantara hak dan kewajiban tersebut ialah hak dan kewajiban mengenai suatu harta. Dan Islam telah memberi hak kepada masing-masing suami istri untuk memiliki harta benda secara perseorangan. Yang mana suami sebagai kepala rumah tangga ia berkewajiban untuk memberi mahar serta nafkah kepada istrinya dan keluarganya, sedangkan istri sebagai ibu rumah tangga ia mempunyai hak atas mahar dan nafkah dari suaminya. Dan supaya hak dan kewajiban antara harta suami istri terjaga, maka suami tidak diperbolehkan ikut campur tangan dalam urusan harta istrinya dan begitu juga sebaliknya dengan istri. Dan pada zaman modern sekarang ini dapat kita ketahui, banyak kaum muslimin yang mencampur adukkan antara harta milik suami dan milik istri sehingga kepemilikan harta tersebut menjadi harta bersama suami isrti atau harta bersama (Gono- Gini). Tak jarang uang suami dibelikan harta dan dibuat harta tersebut atas nama sang istri. Sebaliknya terkadang uang milik istri dibelikan harta dan dibuat atas nama sang suami samapai bercampur baurlah harta keduanya sehingga tidak dapat dibedakan lagi. Fenomena ini sebenarnya sudah lama dikenal oleh masyarakat indonesia dengan istilah yang berbeda- beda menurut adat mereka masing-masing. Dengan demikian apabila terjadi perceraian maka timbulah masalah mana harta milik suami atau istri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingan pembagian harta bersama menurut Hukum Perdata Indonesia dan Fiqh Islam, denan meneliti perbedaan dan persamaan antara keduanya, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing ditinjau dari nilai dan karakter hukum yang mendasari keduanya. Jenis penelitian ini adalah studi literer (pustaka) dengan pendekatan normatif. Dalam hal teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode documenter. Untuk menganalisa data-data yang terkumpul menggunakan metode deduktif. Dan selanjutnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing dengan menggunakan metode induktif, kemudian menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengungkap kakekat pembagian harta bersama dalam Hukum Perdata Indonesia dan Fiqh Islam, dan dengan metode analisis deskriptif komparatif untuk mengetahui titik singgung yakni persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam studi ini penulis mendapatkan persamaan dalam hal adanya harta bersama, sebab-sebab pembagian serta pembagian harta bersama. Dan perbedaan antara keduanya dalam sebab-sebab adanya harta bersama, macam-macam harta bersama, dan cara pembagiannya, dalam hukum perdata indonesia adanya harta bersama disebabkan karena perkawinan dan perjanjian perkawinan, dan harta tersebut tejadi pada seluruh harta kecuali harta asal dan bawaan, dan apabila terjadi perceraian maka harta tersebut harus dibagi sama rata antara keduanya tanpa mempermasalahkan dari mana harta tersebut berasal. Adapun dalam Fiqh Islam adanya harta bersama disebabkan karena suatu akad perkongsian, dan harta tersebut tejadi pada harta perkakas rumah tangga, dan apabila terjadi perselisihan antara suami istri mengenai harta tersebut maka harta tersebut dibagi menurut apa yang cocok (baik digunakan) oleh suami, apa yang cocok oleh istri, serta apa yang cocok (digunakan) oleh keduanya secara bersama-sama. Demikianlah kesimpulan yang di kaji oleh penulis setelah melakukan pembahasan, akan tetapi ini juga masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Karenanya di harapkan kepada seluruh pembaca dan peneliti selanjutnya untuk dapat menyempurnakan penelitian yang lebih sempurna dan mendalam.

View more statistics

View Item