Imaduddin, Muhammad Mujahid (2011) محاولة حكومة سومباوا الغربية في تطبيق السياسة الشرعية (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Muhammad Mujahid Imaduddin - PM - 2011) Muhammad Mujahid Imaduddin - PM - 2011.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB)

Abstract

Islam merupakan agama yang sempurna. Islam merupakakan agama yang rahmatan lilalamin yang mangatur segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk masalah perpolitikan dan pemerintahan baik dalam lingkup negara ataupun daerah. Sumbawa Barat merupakan kabupaten pemekaran baru di Propinsi NTB, sejak menjadi kabupaten definitif pada tahun 2003, Sumbawa Barat telah melakukkan dua kali pemilihan kepala daerah, yaitu pada tahun 2005 dan tahun 2010. Sejak terpilihnya bupati definitif periode pertama dan kedua, kepala daerah menjadikan kabupaten Sumbawa Barat berperadaban fitrah atau membangun peradaban fitrah menjadi visi dari daerah Sumbawa Barat. Visi tersebut secara jelas menerapkan syariat Islam daram pemerintahan di kabupaten Sumbawa Barat. Upaya Penerapan syari'at Islam untuk mencapai peradaban fitrah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) baik dalam bentuk peraturan daerah, peraturan bupati seperti larangan peredaran minuman keras dan narkoba, kewajiban solat berjamaah, penetapan kebutuhan pokok masyarakat, kewajiban sholat berjamaah bagi pegawai dilingkup pemda, serta kegiatan-kegiatan termasuk sistem pembangunan yang diterapkan pemerintah melalui PBRT(Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga) semua dilakukan untuk menerapkan syariat Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa usaha pemerintahan sumbawa barat yang dilakukan dalam penerapan politik syar'i dan bagaimana program tersebut dilaksanakan, sehingga program tersebut dapat menjadi pegangan bagi pemimpin-pemimpin pemerintahan yang ada di seluruh Indonesia untuk menerapkan system politik Islam. Penelitian ini merupakan studi kajian pustaka. Guna pembahasan lebih mendalam sehingga dapat mencapai tujuan yang dimaksud. Penulis juga berusaha mengumpulkan data-data, baik primer maupun sekunder. Dalam mengumpulkan data-data tersebut penulis menggunakan metode analisa (Analysis Description). Penulis menginginkan agar penelitiannya ini menghasilkan pembahasan keilmuan dan penggambaran dengan baik sehingga dapat mensifati kegiatan yang berhubungan dengan politik syar'i di Sumbawa Barat. Kemudian untuk mengumpulkan data; penulis menggunakan metode dokumenter (written records). Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan cara berfikir Induktif (Inductive Method) untuk menemukan konsep pilitik Islam di Sumbawa Barat, yang bisa diaktualisasikan di dalamnya. selanjutnya dibantu dengan cara berfikir Deduktif (Deductive Method) untuk menarik suatu kesimpulan. Agar jelas tentang politik pemerintahan syar'i. Adapun hasil dari penelitian ini adalah, Kabupaten Sumbawa Barat merupakan kabupaten analisa yang disampaikan lebih mendalam, penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan Teknik Analisa Isi (Content Analysis Method), guna menemukan konsep dan mekanisme yang muda hasil pemekaran dari kabupaten Sumbawa. Memiliki hasrat untuk mencapai perubahan yang setinggi-tingginya dalam segala aspek untuk mengejar ketertinggalan dari kabupaten-kabupaten yang lainnya. Demi mencapai visi dan misinya, merasa sangat perlu untuk mencontohi sistem politik Islam yang diterapkan di Madinah pada zaman Rasulullah SAW pasca hijrah dari makkah. Dimana madinah pada saat itu juga merupakan daerah yang baru lahir dalam naungan Islam yang dipimpin oleh Rasulullah SAW. Upaya penerapan politik Islam di Sumbawa Barat yang dipimpin oleh seorang bupati yang juga menjabat sebagai pimpinan Pondok Al-Ikhlas, dilakukkan dalam pembangunan disegala bidang, baik sosial, budaya, ekonomi, infrastruktur, serta pembangunan fisik dan lingkungan. Upaya penerapan juga dirumuskan dalam peraturan daerah, peraturan bupati, kepegawean, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Sumbawa Barat. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan bagi para ilmuan tentang sistem politik syar'i. Terutama dalam penerapannya di Kabupaten Sumbawa Barat. Penulis juga menyadari, ini adalah penelitian sederhana yang di dalamnya terdapat kekurangan dan butuh pembahasan lebih mendalam. Harapan kepada penulis selanjutnya, untuk meneliti hal ini lebih mendalam. Penulis berharap adanya masukan konstruktif, dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis khususnya, pembaca, dan pemerintahan umumnya untuk lebih mengembangkan sistem pemerintahan syar'i di Indonesia. Wallahu a'lamu bishawab.

View more statistics

View Item