Nakhrowi, Mukhammad (1999) THE YAJNA IN HINDU DHARMA AND QURBAN IN ISLAM. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Mukhammad Nakhrowi - SAA - 1999)
Mukhammad Nakhrowi - SAA - 1999(2).pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (26MB) |
Abstract
Hindu Dharma dan Istam adalah dua agama yang diakui di Indonesia. Islam merupakan Agama Samawi dan Hindu Dharma Agama Wadl'i. Kedua agama tersebut terdapat perbedaan-perpedaan yang prinsipil, di antaranya dalam penyelenggaraan upacara yajna alau kurben. Yajna alau kurban merupakan salah saiu fenomena agama yang sarat dengan ajaran kebajikan baik dalam agama samawi maupun Wadli. Pelaksanaan yajna atau kurban dalam Hindu Dharma mengandung pengetian pembayaran hutang dan ini merupakan manifesatasi dari ajaran. Tri-mam di mana ummal Hindu Dharma terbebani hutang sejak lahir dan mereka harus membayarnya dengan jalan melaksanaan pance-yajna atau lima kurban suci (dewa-Yajna, bhutha-Yajna, pitra-Yajna, manusa- yajna dan rsı-Yajna). Adapun kurban menurut agama Islam merupakan suatu amal ibadah kepada Allah. Ajaran ini berasal dari dari ajaran nabi Ibrahim As yang dilakukan dengan menyembelih binatang setahun sekali yaitu pada hari raya Idul Adha atau Haji. Kurban ini dimaksudkan sebagai sarana untuk bertakwa dan mendekatkan diri Kepada Allah SWT. Dari kedua ajaran tersebut dapallah diketahui bahwa yajna atau kurban menurut Hindu Dharma bahwa Tuhan berkorban untuk kepentingan manusia dan merekapun harus berkurban kepada-Nya dan manifesatasinya, tetapi kurban menurut agama Islam adalah dari manusia untuk Tuhan. Berdasarkan pokok pemikiran di atas penulis tergerak untuk mengadakan kajian tentang yajna atau kurban menurut Hindu Dharme dan Islam. Tujuan pembahasan skripsi ini adalah mengadakan perbandingan antara konsep kurban menurut Hindu Dharma dan Islam berdasarkan kilab sucinya masing-masing, di samping itu juga berusaha untuk mengungkap hakekat keduanya. Untuk mencapai tujuan di alas, pembahas menggunakan metode pendekatan sejarah untuk menguangkapkan sejarah perkembangan Hindu Dharma yang berkaitan dengan dogmatikanya dan kepercayaan yang dianutnya, kemudian pembahas mengungkapkan makna dan esensi pelaksanaan yajna atau kurban dalam Hindu Dharma dan Islam dengan menggunakan metode induktif, lalu pembahas membandingkan kedua ajaran tersebut untuk mengetahui sisi kesamaan dan perbedaan dengan menggunakan metode komperatif yang mencakup asal-usul, bentuk dan tujuan. Dan akhirnya penulis sampai kepada hasil kajian setelah menggunakan metode analisa terhadap persamaan dan perbedaan ajaran dan keyakinan keduanya. Dari hasil pembahasan ini didapatkan bahwa yajna dalam Hindu Dharma terlatarbelakangi oleh tiga hutang kepada Tuhan yang disebut Tri-mam yaitu pitra-ma, dewa-ma dan rsi-ma dan ini harus dibayar oleh ummat Hindu dengan cara melaksanakn panca yajna juga dengan tujuan mendekalkan diri kepada Tuhan Hyang Widi Wasa dan mendapatkan kebebesan yang sejati yaitu manunggalnya dengan Brahaman dan tidak menilis lagi. Pada akhir pembahasan, penulis sudah berusaha untuk meriyempurnakan pembahasan ini namun, dalam hal ini masih jauh dari kesempurnana dan, kami berharap kepada penulis yang lain untuk membahas lebih dalam khususnya dalam pelaksanaan yajna tersebut. Dan akhimya penulis berharap agar semua pemeluk agama untuk menghidupkan jiwa toleransi dan menghormati pihak yang lain, dengan demikian terbentuklah kerukunan antar ummat beragama.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:17 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:17 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4442 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |