Mukti, Mukti (2013) دور العقل والقلب في تهذيب الأخلاق عند الإمام الغزالي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Mukti - AFI - 2013)
Mukti - AFI - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Akhlak merupakan landasan kehidupan manusia untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan setiap manusia berusaha untuk memperbaikinya. Karena ukuran akhlak seseorang berkaitan dengan perbuatannya yang bebas baik benar atau salah. Karena sebagian Manusia lebih mengedepankan hawa nafsunya dalam memilih pekerjaannya dan tidak memikirkan akibat baik atau buruk dari pekerjaannya, dan tingkah laku manusia ini tidak ada bedanya dengan hewan bahkan lebih hina. Maka akhlak seseorang berkaitan pula dengan akal dan hatinya. Akal dan hati adalah hakikat dari sifat seseorang. Dari wacana di atas maka dalam risalah ini penulis ingin membahas tentang peran akal dan hati dalam pembentukan akhlak menurut Imam Ghazali. Hal itu untuk mengetahui peran akal dan hati dalam membentuk akhlak menurut Imam Ghazali. Karena Imam Ghazali merupakan salah satu ulama Islam yang konsen dalam kajian akal dan hati. Akal dan hati tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya sebagaimana substansinya tidak bisa dipisahkan dari substansi lainnya seperti nafs dan ruh. Maka antara akal, hati, nafs (jiwa), dan ruh, adalah hakikat manusia itu sendiri. Namun akal dan hatilah yang selanjutnya memberikan karakterisitik pada nafs dan ruh serta seluruh tingkah laku dan perbuatan manusia. Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan metode analitis. Diawali dengan mendeskripsikan pemikiran Imam Ghazali tentang akal, hati hubungan antara keduanya dan perannya dalam membentuk akhlak secara umum dan detailnya, kemudian dalam menganalisis data-data tersebut untuk mencari korelasi hubungan antara pokok pikiran satu dengan lainnya, penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Lalu membuat kesimpulan-kesimpulan kecil yang mengarah pada pemikiran utuh Imam Ghazai tentang peran akal dan hati dalam membentuk akhlak. Dari pembahasan ini penulis telah mencapai beberapa kesimpulan, bahwa nilai jiwa manusia merupakan hakikat dari manusia itu sendiri yang berkaitan dengan akhlaknya. Dan di dalam jiwa manusia terdapat dua kekuatan ganda yaitu al- ghadhabiyyah dan al-syahwaniyyah. Yang cenderung pada tingkah laku hewan dan binatang buas. Akal dan hati mempunyai peran penting dalam mengendalikan kedua kekuatan ini, jika akal dan hati tidak mampu mengendalikannya maka manusia akan selalu cenderung pada kesenangan duniawi dan kehidupan yang material serta berakhlak tercela. Namun, apabila akal dan hati mampu mengendalikannya, maka kedua daya ini akan bermanfaat bagi pemiliknya untuk menunjukkan sisi kemanusiaan, dan dapat menikmati hidupnya untuk kebaikan serta berakhlak mulia. Karena akal dan hati merupakan elemen yang menentukan tingkat dan nilai jiwa manusia Pada akhirnya, berdasarkan riset sederhana ini, penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam pembahasan ini, maka penulis berharap adanya peneliti yang meneliti tentang peranan akal dan hati dalam membentuk akhlak menurut Imam Ghazali dari sudut pandang yang lain.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:31 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:31 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4450 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |