Muzdalifah, Muzdalifah (2006) الحج بالتكافل التعاوني في الحكم الإسلامي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Muzdalifah - PM - 2006) Muzdalifah - PM - 2006.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Ibadah Haji adalah penutup rukun Islam yang diwajibkan bagi seluruh penganutnya. Barangsiapa mengingkari keabsahannya, maka bisa saja diklaim sebagai orang murtad dari Islam. Sebagaimana ibadah-ibadah lain dalam Islam, haji pun tidak lepas dari syarat-syarat yang mengikatnya. Di antara syarat tersebut adalah kemampuan untuk memenuhi Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Ongkos Naik Haji (BPIH/ONH) di samping kebutuhan-kebutuhan lain yang wajib dipenuhi selama menjalankan ibadah haji tersebut. Dengan syarat tersebut maka haji tidak diwajibkan kaum dhuafa yang tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Namun sebagian masyarakat memaksakan diri mereka untuk memenuhi panggilan Allah ini. Maka mereka berinisiatif untuk mengumpulkan uang dengan cara yang variatif, di antaranya dengan cara "Arisan" seperti yang terjadi pada sebagian masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis bertujuan untuk mengetahui pendapat para Ulama tentang Arisan Haji, Hukum Arisan serta Hukum Arisan Haji dalam Islam. Penelitian ini merupakan Jenis Penelitian Qualitative Explorative yang bersifat studi analisis kritik dengan pendekatan normatif yang melandaskan pembahasannya kepada Al-Qur'an, Hadits dan pendapat para Ulama dalam merumuskan hukum. Untuk pembahasan lebih mendalam, penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder. Dalam pengumpulan data tersebut penulis menggunakan Metode Observasi (Observation Method) yang merupakan langkah awal dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan cara menjajagi, melihat secara langsung dan mengamati secara intensif buku-buku dan sumber data lainnya. Selanjutnya penulis menggunakan Metode Dokumentasi (Documentary Method) agar dapat melihat dengan jelas dan cermat tentang masalah tersebut, lalu menggunakan Metode Wawancara (Interview Method) agar dapat mengetahui sejauh mana fenomena sosial tersebut berlangsung untuk kemudian di analisa dengan menggunakan cara berpikir induksi (Inductive Method) untuk menentukan hukum Arisan Haji dalam Islam, selanjutnya dibantu dengan Metode Deduksi (Deductive Method) untuk menarik kesimpulan. Agar analisa yang dihasilkan lebih mendalam, penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan teknik Analisis Deskriptif (Descriptive Analytic Content Method) Setelah pengolahan data, penulis berkesimpulan bahwa Walaupun arisan tidak termasuk jual-beli maupun simpan pinjam, tapi dia dapat dibenarkan dalam Islam karena tidak mengandung unsur riba. Arisan Haji adalah Perkumpulan yang terdiri dari beberapa orang yang mengumpulkan uang untuk menghajikan satu-persatu anggotanya. Namun, Haji dengan cara demikian tidak diperbolehkan dalam Islam. Karena haji adalah ibadah yang diwajibkan bagi orang yang mampu baik mental maupun finansial. Sedangkan orang yang berhaji dengan cara demikian tidak dapat dikategorikan orang mampu. Bagi yang belum memiliki kemampuan financial yang cukup, dilarang untuk memaksakan diri mereka untuk memenuhi panggilan Allah tersebut. Demikianlah yang dapat penulis kaji, penilitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan penulis. Maka perlu ditindaklanjuti oleh kajian-kajian lain agar dapat menutupi kekurangan yang ada. Besar harapan penulis semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis khususnya serta masyarakat umumnya baik di dunia maupun akhirat. Amin.

View more statistics

View Item