Sunartip, Sunartip (2004) نظرية الدولة الإسلامية عند ابن تيمية والدكتور يوسف القرضاوي دراسة مقارنة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Sunartip - PM - 2004) Sunartip - PM - 2004.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB)

Abstract

Harusian diketanui panwa memimpin dan mengendalikan rakyat adalah kewajiban yang asasi dalam agama. Bahkan penegakan syari'at agama dan pemenuhan hajat duniawi tidak mungkin direalisasikan kecuali dengan adanya penegakan negara. Sedangkan selurun anak Adam, mustahil akan mencapai kemaslahatan optimal kalau tidak ada perkumpulan (negara) yang mengikat dan mencari jalan keluar segala kebutuhan mereka. Maka wajib hukumnya membentuk negara dalam rangka realisasi spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah. Sesungguhnya mendekatkan diri kepada-Nya dalam kepemimpinan negara adalah dengan mentaati-Nya dan mentaati rasul-Nya merupakan pendekatan yang paling utama. Ibnu Taimiyah dan DR. Yusuf Al-Qardhawi adalah sebagian dari ulama' Islam yang memiliki kepedulian memikirkan keberadaan negara Islam. Perbedaan jaman yang dilalui keduanya menjadikan adanya perbedaan dan persamaan dalam menyimpulkan konsep negara Islam. Tujuan penulisan ini adalah untuk menyingkap lebih dalam perbedaan tentang konsep negara Islam menurut Ibnu Taimiyah dan DR. Yusuf Al-Qardhawi. Hal ini perlu diketahui, karena banyaknya penafsiran golongan Islam sekuler yang menyatakan tidak perlunya dibentuk negara Islam sebagai hajat penegakan syariat agama dan pemenuhan hajat hidup duniawi, sebab mereka melihat tidak adanya konsep pasti tentang negara Islam. Kajian ini adalah Penelitian Literer, maka untuk mencapai kajian yang ilmiah, penulis menggunakan dua methode untuk mengumpulkan data, Pertama; metode observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berkenaan dengan konsep negara Islam dengan menelaah buku-buku, Kedua; metode dokumenter untuk mengupas latar belakang histories kedua tokoh yang mempengaruhi keduanya dalam mengambil kesimpulan hukum. Penulis menggunakan empat methode analisa untuk menganalisa data-data yang terkumpul, yaitu: Pertama; metode deduktif, penulis menggunakan metode ini untuk menyimpulkan beberapa aspek tertentu dari data-data yang berkenaan dengan konsep negara Islam. Kedua; Methode induktif, penulis menggunakannya untuk menyimpulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan konsep negara Islam yang dikemukakan oleh Ibnu Taimiyah dan DR. Yusuf Al-Qardlawi. Ketiga; Methode diskriptif, penulis menggunakannya untuk menjabarkan pemikiran keduanya tentang konsep negara Islam. Keempat; Metode Komparatif, digunakan unutk membandingkan persamaan dan perbedaan pendapat yang terjadi serta kedudukan penulis terhadap pendapat kedua tokoh tersebut. Dari kajian yang sederhana ini maka penulis berpendapat, bahwa terjadi kesamaan dan perbedaan Ibnu Taimiyah dan DR. Yusuf Al-Qardawi dalam konsep negara Islam. Keduanya berbeda pendapat dalam penentuan Mejelis Permusyawaratan, pembagian harta Fai dan jizyah), pengertian orang yeng mendapat pembagian zakat, pembagian qiyas, dan pembigian hokum Islam yang berlaku di negara Islam. Kedua mengalami persamaan pendapat di dalam pengertian negara Islam, hukum mendirikan pemerintahan Islam, kewajiban yang diemban aparat pemerintahan, syarat yang harus dimiliki lembaga eksekutif, cara pemilihan anggota legislative, pemilihan lembaga yudikatif, dan sumber hukum yang berlaku di negara Islam. Akhirnya dari kajian yang sederhana ini penulis berharap akan ada peneliti selanjutnya yang akan membahas konsep negara Islam. Semoga dengan demikian akan menjadi jelas hal-hal yang berkenaan dengan penegakan kewajiban muslim dalam kehidupannya sehari-hari dan penegakan syari'at Tuhan mereka di muka bumi ini, dan semoga hal ini menjadi sumbangan penulis yang berarti bagi agama Islam dan kaum muslimin.

View more statistics

View Item