Abdiyah, Zuni Khoirotul (2009) JOHN HICK'S CONCEPT OF GLOBAL THEOLOGY. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Zuni Khoirotul Abdiyah - SAA - 2009)
Zuni Khoirotul Abdiyah - SAA - 2009.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (83MB) |
Abstract
Teologi Global John Hick adalah pembahasan yang paling panas di abad ini. Banyak dari teolog baik barat maupun timur yang membahas teori ini, karena teori ini telah meleburkan suatu yang sangat prinsipil dalam tiap agama, sehingga semua agama dianggap sama, benar atau salahnya, serta menganggap semua Tuhan dari agama-agama yang ada adalah sama. Ini suatu perkara yang sangat memporakporandakan ajaran agama yang ada, bahkan menghilangkan ajaran prinsip masing-masing agama. Dan John Hick mengklaim dan mendakwahkan ajaran baruriya ini dengan mencari bukti bahwa ajarannya tersebut terdapat pada setiap agama, dengan mengambil dalil secara paksa dan menafsirkannya secara mentah-mentah sesuai dengan ajarannya sendiri, karena dia merasa bahwa inilah satu-satunya jalan untuk memecahkan konflik yang menegang antar agama. Maka disini, penulis perlu membahas masalah ini untuk mengupas ajaran John Hick tentang Teologi Global dan mengkritisinya menurut ajaran agama Islam, sehingga kita mengetahui dimana letak kesalahan konsep tersebut dan dapat melawannya dengan dalil dari sumber Islam. Untuk mengumpulkan data tentang obyek yang peneliti kaji ini, penulis menggunakan teknik documenter. Kemudian penulis berusaha memaparkann teori tersebut dan menganalisanya pokok-pokok pemikiran tersebut dengan menggunakan metode deskriptif-analisis-kritis. Yang paling mendasar dalam konsepnya adalah konsep tentang Tuhan dan Agama. Untuk sifat Tuhan, Hick membaginya dalam dua konsep, yaitu; personae dan Impersonae, dimana yang membedakan keduanya adalah strukturnya. Jika personae, maka wujudnya kongkrit dan dapat dilihat, jika Impersonae, maka kebalikannya. Berbicara tentang keberadaan Tuhan, Hick berkata bahwa keberadaan Tuhan adalah zat yang sangat diperlukan keberadaannya, Tuhan dapat berdiri sendiri dan tidak bersandar pada yang lain dalam kehidupannya dan la tidak berawal dan tidak berakhir. Untuk konsep Tuhan secara keseluruhan, Hick menggambarkannya dalam konsep Revolusi Copernican, dimana Matahari sebagai pusatnya, maka Hick mengibaratkan Tuhan sebagai pusat dimana planet-planet tersebut mengelilinginya. Dia menganggap bahwa semua Tuhan sebenarnya sama, hanya saja namanya yang berbeda. Dalam konsep agama, Hick menganggap bahwa agama akan berkembang menuju globalisasi, agama adalah sebuah perantara komunikasi dengan Tuhan dan ia adalah suatu yang mistik. Hick juga beranggapan bahwa semua agama di dunia adalah sama karena Tuhannya sama. Jika agama itu benar, maka benar semuanya dan jika salah, maka salah pula semuanya, karena semuanya berakar dari Tuhan yang sama. Tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Setelah mengadakan penelitian, penulis menyimpulkan beberapa poin penting: bahwa John Hick menganggap bahwa konsepnyalah yang dapat menjadi jalan untuk menuntaskan ketegangan antar umat beragama yang sering terjadi, Penulis menjawab kelemahan teori yang di gagas oleh John Hick ini dengan hujjah dari al-Qur'an dan As- Sunnah untuk membuktikan bahwa teori yang John Hick terapkan adalah salah dan tidak dapat diterapkan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 06:55 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 06:55 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4467 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |