Zul Fadhli Bin Rusli, Muhammmad (2018) Pemeliharaan Anak Yatim Dalam Kristen dan Islam. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT (cover)
1 cover.pdf License Creative Commons Attribution. Download (522kB) |
|
FILE TEXT (abstrak)
2 abstrak.pdf License Creative Commons Attribution. Download (446kB) |
|
FILE TEXT (daftar isi)
3 daftar isi.pdf License Creative Commons Attribution. Download (399kB) |
|
FILE TEXT (bab 1)
4 bab 1.pdf License Creative Commons Attribution. Download (522kB) |
|
FILE TEXT (bab 2)
5 bab 2.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (572kB) |
|
FILE TEXT (bab 3)
6 bab 3.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (670kB) |
|
FILE TEXT (bab 4)
7 bab 4.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (442kB) |
|
FILE TEXT (refrensi)
8 refrensi.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (488kB) |
Abstract
Dewasa ini, sering kali terjadi kesalahan dalam menerapkan konsep pemeliharaan anak yatim dalam pemahaman dan pengurusannya. Pada waktu yang sama, populasi anak yatim ini diperkirakan akan semakin bertambah. Hal ini disebabkan oleh adanya perang, invasi, bencana alam, kemiskinan, penyakit dan lain-lain. Adapun contoh kasus yang sering terjadi terhadap anak yatim adalah seperti penculikan, eksploitasi, penyiksaan, perdagangan anak, menjadi korban pelecehan seksual, terlibat dalam pekerjaan seks komersial dan sebagainya. Permasalahan yang terjadi terhadap mereka merupakan hal yang penting, begitu juga dengan mengobservasi penyebab terjadinya hal tersebut. Menjadi sebuah pertanyaan besar apakah faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut? Konsep seperti apa yang benar dalam menyantun, menjaga dan memelihara anak yatim? Oleh sebab itu, perlunya perhatian dari semua pihak dalam masalah pemeliharaan anak yatim, terlebih dalam konsep memelihara anak yatim dengan baik dan sempurna. Maka dalam kajian ini, penulis akan menghadirkan bagaimana pandangan Islam dan Kristen sebagai agama terbesar di dunia terhadap konsep pemeliharaan anak yatim. Islam dan Kristen memiliki landasan serta anjuran mengenai pemeliharaan anak yatim yang terkandung di dalam kitab suci masing-masing agama. Dari latar belakang di atas, penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui dan memahami konsep pemeliharaan anak yatim menurut Islam dan Kristen, serta menganalisis persamaan dan perbedaan antara keduanya. Dalam penyajian pembahasan penulisan ilmiah ini, peneliti menggunakan pendekatan normatif dan jenis penelitiannya adalah library research. Ada beberapa metode dalam penelitian ini. Pertama, metode deskriptif, penulis menggambarkan pengertian pemeliharaan anak yatim, kategori anak yatim serta penjelasan mengenai Islam dan Kristen. Kedua, metode analisis dengan memahami, menjelaskan, menafsirkan dan mencari hubungan antara data-data yang diperoleh. Ketiga, metode komparatif dengan menentukan persamaan dan perbedaan antara konsep pemeliharaan anak yatim menurut Islam dan Kristen. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa adanya persamaan dan perbedaan dalam konsep pemeliharaan anak yatim menurut Islam dan Kristen. Pertama, persamaan dalam konsep pemeliharaan anak yatim menurut Kristen dan Islam. Keduanya melandasi konsep tersebut dengan nilai-nilai moral agama dan menyatakan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama. Seperti halnya dalam memperlakukan anak yatim, keduanya menyatakan berbuat baik terhadap anak yatim dengan memenuhi segala kebutuhan mereka, sama ada kebutuhan jasmani maupun rohani, anjuran agar menyisihkan sebagian dari harta yang dimiliki kepada anak yatim agar dapat mengurangi beban yang dipikulnya, dan ancaman serta hukuman bagi orang-orang yang melakukan kezaliman terhadap anak yatim dengan dengan hukuman dan balasan perbuatan buruknya. Kedua, perbedaan konsep pemeliharaan anak yatim menurut Kristen dan Islam yang terletak pada kedudukan anak yatim bagi Tuhan. Dalam kitab suci Kristen (al-Kitab), Tuhan mengatakan Ia adalah bapa bagi anak-anak yatim. Hal ini disebabkan mereka mempercayai akan konsep Trinitas, yaitu tuhan bapa, tuhan anak dan roh kudus. Sedangkan di dalam Al-Quran sebagai kitab suci Islam, tidak ada satu ayat pun yang menjelaskan Allah akan menjadi bapa bagi anak yatim. Manakala dalam pembagian zakat, menurut Kristen, anak yatim diwajibkan menerima zakat, sedangkan dalam Islam, anak yatim dapat menerima zakat apabila ia dikategorikan miskin atau fakir. Selain itu, konsep adopsi yang dijelaskan dalam alkitab, menyatakan bahwa Tuhan mengasihi umat Kristen dan menakdirkan kepada mereka untuk diadopsi sebagai ahli warisnya melalui karya Yesus Kristus. Adapun di dalam Islam mengadopsi anak yatim diperbolehkan dengan syarat tidak mengubah nasab keturunannya. Demikianlah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, Peneliti mengakui akan kekurangan dalam penelitian dan penulisan yang masih jauh dari kesempurnaan. Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian terkait pemeliharaan anak yatim dari sisi sosiologi dan psikologi. Usaha ini sebagai bentuk sumbangan kajian dari pemeliharaan terhadap anak yatim yang berlandaskan agama agar dapat diimplementasikan dengan tingkat relevansi yang tinggi bagi para pemerintah, yayasan, panti asuhan serta masyarakat dalam memelihara anak yatim.
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 07:29 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 12:43 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/449 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |