Shiddiq, Syauqi Abdurrahman (2011) نقد إيجابي وسلبي عمر إبراهيم فدلو للنقود الورقية (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Syauqi Abdurrahman Shiddiq - HES - 2011) Syauqi Abdurrahman Shiddiq - HES - 2011.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Uang kertas hingga saat ini telah menjadi wacana utama dalam permasalahan ekonomi. Masalahnya terletak pada hakikat penciptaannya, yang mana pada dasarnya uang kertas merupakan alat tukar dalam transaksi yang memiliki satuan nilai. Namun akhir-akhir ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam memandang otentitas sebuah mata uang, yang mana fungsi uang tidak lagi mengarah kepada nilai yang terkandung didalamnya, melainkan lebih kepada selembar kertas yang tidak mempunyai nilai apapun. Di lain sisi, uang kertas juga menjadi tolak ukur kebijakan pemerintah dalam pendistribusiannya, yang mana hal ini memaksa pemerintah untuk menciptakan uang lebih dari semestinya. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis ingin membahas lebih lanjut tentang kiritik positif dan negatif Umar Ibrahim Vadillo terhadap uang kertas, yang bertujuan untuk mengetahui hakikat uang kertas, serta kekurangannya. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan pendekatan historis, Untuk pembahasan lebih mendalam, sehingga dapat mencapai tujuan yang dimaksud. Penulis juga berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder. Dalam mengumpulkan data-data tersebut penulis menggunakan Metode Observasi (Observasional Method) yang merupakan langkah awal untuk menjajahi, melihat, dan mendapatkan data yang diperlukan dengan cara mengamati secara intensif buku-buku dan sumber lainnya. Kemudian untuk mengumpulkan data selanjutnya penulis menggunakan Metode Dokumenter (Written Records). Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan cara berfikir Induktif (Inductive Method) untuk menemukan kritikan positif dan negatif Umar Ibrahim Vadillo terhadap uang kertas yang bisa diaktualisasikan di dalamnya, Selanjutnya dibantu dengan Metode Deduktif (Deductive Method) untuk menarik suatu kesimpulan. Agar analisa yang disampaikan lebih mendalam penulis melanjutkan analisanya dengan menggunkan Tekhnik Analisa Deskriptif (Description Method) dan (Content Analysis) atau analisis isi untuk menemukan kekurangan yang jelas tentang uang kertas menurut Umar Ibrahim Vadillo. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa: Umar Ibrahim Vadillo mengkritik uang kertas secara positif sebagai amanah yang disalah gunakan, yang mana uang kertas seharusnya menjadi komoditas alat tukar, dan bukan merupakan hutang yang dijadikan sebagai alat tukar seperti yang dikeluarkan bank saat ini. Uang kertas juga harus diterima oleh warga negara secara umum dan tanpa paksaan sebagai alat tukar negara. Islam tidak memandang nilai suatu uang kertas ketika dicabut kewajibannya, karena pada hakikatnya dalam pengembalian harta, sebuah kontrak bermula dari harta dan berakhir dengan harta, tetapi yang terjadi dengan uang kertas, kontrak berawal dari harta dan berakhir dengan hutang. Selain itu, Umar Ibrahim Vadillo juga mengkritik uang kertas secara negatif sebagai pengaruh terjadinya inflasi, karena nilainya selalu menurun akibat tidak didukung oleh harta kekayaan (emas dan perak), dan berpengaruh juga terhadap sistem moneter, karena memberikan peluang kapitalis untuk menyusup dan mengatur secara sepihak melalui sistem moneter fiat money tanpa memperhatikan kebebasan dalam memilih alat tukar, sehingga mengakibatkan ketidakstabilan pasar bebas. Hukum Islam tidak memandang uang kertas yang berlaku baik dalam bentuk yang sekarang, atau dalam bentuk yang telah ada di masa lalu. Demikianlah penelitian ini dapat disimpulkan, namun penulis sadar bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, amin.

View more statistics

View Item