Thesis
Published
THE CONCEPT OF INFAQ IN THE QUR’AN ACCORDING TO SAYYID QUTHB AND ITS RELEVANCE TO THE CONCEPT OF PHILANTHROPY
Abstract
Kesenjangan sosial banyak terjadi dikalangan Masyarakat, dimana yang
kaya berada diatas dengan kekayaanya dan yang miskin berada dibawah dengan
kemiskinannya. Pada dasarnya, konsep filantropi hadir sebagai jawaban terhadap
permasalahan tersebut. Namun, konsep filantropi yang bersifat universal justru
dijadikan sebuah alat untuk memicu adanya kesenjangan sosial. Adapun dalam AlQur’an terdapat konsep infaq yang dapat digunakan untuk mengatasi kesenjangan
sosial. Sayyid Quthb sebagai mufassir dengan corak sosialnya memilki konsep
tersendiri dalam memahami konsep infaq dalam Al-Qur’an. Sebagai konsep yang
utuh, konsep infaq dalam pandangan Sayyid Quthb memiliki relevansi yang koheren
terhadap perkembangan konsep filantropi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep infaq dalam Al-Qur’an,
dengan menggunakan pandangan Sayyid Quthb dalam penafsirannya. Penelitian
ini juga bertujuan untuk menganalisis relevansi konsep infaq dalam Al-Qur’an dalam
pandangan sayyid Quthb dengan konsep filantropi, sehingga konsep infaq dapat
menguatkan kebermanfaatan filantropi yang lebih signifikan.
Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan
tematik yang termasuk penelitian kepustakaan (Library Research). Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk
mendeskripsikan biografi Sayyid Quthb, konsep infaq dan konsep filantropi. Dan
selanjutnya menggunakan metode analisis dalam menganalisa konsep infaq dalam
Al-Qur’an menurut Sayyid Quthb dan relevansinya dengan konsep filantropi.
Hasil dari penelitian ini adalah berkenaan dengan penafsiran Sayyid Quthb
terhadap konsep infaq dalam Al-Qur’an yang didasari atas dimensi teologi infaq yang
berafiliasi dalam ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT dan bentuk Jihadnya
dalam melawan hawa nafsu dalam diri manusia. Dari dimensi teologi ini memberikan
pengaruh yang signifikan pada penerapan dimensi sosial infaq dalam pandangan
Sayyid Quthb. Dari dimensi teologi konsep infaq yang berupa prinsip ketaqwaan dan
jihad kepada Allah SWT menjadi pembeda antara konsep infaq dan konsep filantropi.
Dimensi teologi dalam konsep Infaq Sayyid Quthb menjadi benteng pertahanan
dalam pendermaan harta yang dilakukan seorang muslim. Adapun konsep filantropi
tidak memiliki pertahanan tersebut, sehingga konsep ini sangat mudah dimasukkan
unsur-unsur yang tidak sesuai dengan hak-hak kemanusiaan. Adapun dimensi sosial
dalam konsep infaq menurut Sayyid Quthb berupa sebuah rasa solidaritas sosial yang
menjunjung tinggi rasa kasih sayang kepada sesama ciptaan Allah SWT. Dengan
demikian, dari dimensi sosial ini dapat menjadi penghubung antara konsep infaq
dalam pandangan Sayyid Quthb dan konsep filantropi.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna. Meskipun
demikian, peneliti berharap bahwa penelitian ini memberikan sedikit manfaat dalam
memberantas permasalahan ekonomi sosial yang terjadi dalam kehidupan Masyarakat.
Publication Details
InstitutionUNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
DepartmentIlmU Quran Dan Tafsir
Item ID4554
Deposited21 Nov 2024 04:01