Saat ini seluruh negara di dunia menerapkan sistem Good Corporate Governance dalam menjalankan sistem perekonomiannya, tak terkecuali negara-negara Islam. Dalam Islam istilah Good Corporate Governance bukanlah suatu hal yang asing. Karena nilai- nilai di dalamnya seperti transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, kemandirian, serta kewajaran memiliki kesamaan dengan nilai-nilai yang diterapkan di dalam Islam. Akan tetapi sistem Good Corporate Governance yang selama ini dianut adalah sistem yang diadopsi dari pemikiran Barat. Runtuhnya perusahaan-perusahaan besar seperti Enron, WorldCom, Global Crossing, Ihlas Finance House membuktikan kegagalan Good Corporate Governance yang selama ini telah diterapkan. Melihat fenomena tersebut maka perlunya sistem baru Good Corporate Governance. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep Good Corporate Governance dalam Islam dan bagaimana mekanisme good corporate governance menurut Islam. Hal ini untuk mengetahui perbedaannya dengan Good Corporate Governance yang datang dari Barat. Penelitian ini adalah penelitian literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dengan mencari data pada buku, tulisan para ahli, jurnal, website, serta majalah-majalah yang berhubungan dengan aplikasi Good Corporate Governance dewasa ini. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah metode deduktif, untuk mendeskripsikan konsep umum tentang Good Corporate Governance dan pandangan Islam. Sedangkan metode induktif digunakan dalam membahas konsep dasar Good Corporate Governance dalam pandangan Islam. Analisis deskriptif juga digunakan dalam menganalisa konsep Good Corporate Governance dalam pandangan Islam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa GCG dalam pandangan Islam haruslah dikelola berdasarkan syari'ah Islam dimana Tauhid menjadi landasan epistemologinya. Prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang selama ini diterapkan sangat relevan dengan ajaran Islam akan tetapi yang membedakannya dengan Islam adalah motivasinya, karena selama ini motivasi penerapan Good Corporate Governance adalah untuk memuaskan ambisi dan mencari keuntungan perusahaan sebanyak-banyaknya, sedangkan tujuan Good Corporate Governance dalam Islam adalah untuk mencapai falah dan hayyah toyyibah dalam kehidupan manusia. Sedangkan mekanisme Good Corporate Governance dalam Islam berbeda dengan Barat. Perbedaan tersebut karena Islam memiliki strategi untuk menjaga agar mekanisme tersebut tetap berada pada batas-batas syari'ah, yaitu dengan adanya filter moral, motivasi yang benar, dan pembaharuan sosio politik. Akhirnya penulis berharap bahwa skripsi ini akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu ekonomi khususnya bagi perkembangan ilmu ekonomi makro. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memenuhi kekuranagan yang ada pada skripsi ini dengan melakukan penelitian empiris atau penelitian yang lain yang dapat memperkuat studi ini.