Mustari, Ahmad (2014) مشكلات تعلم الفقه لطلاب الفصل الخامس ومحاولات معلميهم في حلها بكلية المعلمين الإسلامية بمعهد دار السلام كونتور المركزي للتربية الإسلامية الحديثة العام الدراسي: ١٤٣٤-١٤٣٥. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Ahmad Mustari - PAI - 2014) 31.1.1.8597-Ahmad Mustari (2014) - PAI.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (31MB)

Abstract

Thadah dalam Islam sangat banyak, seperti sholat, puasa, zakat, haji, dan membaca Al-Qur'an. Dari setiap ibadah yang kita kerjakan mempunyai syarat dan rukunnya masing-masing yang harus di kerjakan. Dan ilmu yang mempelajari tentang ibadah adalah limu Fiqih. Pondok Modern Darussalam Gontor adalah salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang menerapkan prinsip pendidikan yang seimbang antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Ilmu Figh sebagai salah satu materi yang dipelajari di Pondok merupakan materi yang sangat penting bagi setiap siswanya, karena materi ini mengajarkan bagnimana cara beribadah, dan cara berhubungan yang baik dengan sesama manusia dan Allah SWT. Dalam pembelajaran Fiqih kelas lima akan banyak permasalahan dalam pembelajarannya yang penyebabnys dikarenakan siswa kelas lima pertama kalinya memperlajari monggunakan buka bidayatul mujtahid, penjelasan meteri buku yang mendalam dengan bahasa buku yang tinggi, dan buku yang dipelajari adalah buku yang mempelajari tentang masalah perbedaan pendapat dalam masalah ibadah oleh ulama ulama fiqih. Oleh karena itu untuk menunjang lancarnya proses belajar Fiqih, maka dibutuhkan peran guru untuk memecahkan kesulitan tersebut. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah: (1) untuk menemukan kesulitan-kesulitan belajar siswa kelas lima dalam materi Fiqih kelas lima KML (2) untuk menemukan usaha-usaha pengnier dalam mengatasi kesulitan-kenulitan siswa dalam belajar materi Fiqih kelas lima KMI. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, Teknik pengumpalan data yang digunakan adalah: (1) mknik obsevaai, untuk mengetahui usaha-usaha pengajar Fiqih dalam mengatatsi kesulitan belajar materi Fiqih kelas lima KMI (2) Wawancara, untuk mondapatkan data-data dari siswa kelas lima KMI tentang permasalahan-permasalahan belajar materi Fiqih kelas lima KMI dan kepada pengajar Fiqih kelas lima KMI tentang cara mengatasi kesulitan-kesulitan belajar materi Fiqih sirwa kelas lima KMI. (3). Teknik dokumenter, untuk mendapatkan data-data tentang gambaran Pondok secara umum. Sedangkan untuk analisis datanya menggunakan analisis data Model Miles & Huberman yang mencakup tiga langkah dalam penelitian yainı: Reduksi data, Display atau penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi Hasil poselitian adalah sebagai berikut: Kesulitan-kesulitan belajar Fiqih siswa kelas lima KMI yang pertama adalah lemahnya pemahaman santri terhadap penjelasan guru pengajar, dan usaha guru dalam mengatasinya adalah dengan 1) Guru memperingati siswa untuk terus memperhatikan guru ketika menjelaskan, 2) Guru menjelaskan materi dengan pelan-pelan, 3) Guru mengulangi penjelasan dengan bahasa yang mudah di mengerti. Kesulitan siswa yang ke dua adalah kurangnya kemampuan sirwa dalam memahami kosakata atau kalimat yang sulit didalam buku, dan usaba guru dalam mengatasinya adalah 1) Guru menjelaskan kosakata stau kalimat yang salit dan menulisnya di papan tulis, 2) Guru memberikan arti kosakata atau kalimat yang sulit dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, 3) Guru menyuruh siswa untuk membawa kamu ke kelas dan menyuruh membuka kamas apabila ada kalimat yang sulit dipahami. Korulitan sizwa ke tiga adalah kurangnya kemampuan siswa dalam mengambil intisari dari materi yang dipelajari, dan usaha guru dalam mengatasinya adalah 1) Guru memberikan intisari setelah selesairys materi yang disampaikan, 2) Guru menuliskan intisari setiap materi di papan tulis dan setelah itu menyuruh santți untuk menulis di buku tulisnya masing-masing dengan adanya pengawasan dari guru ketika proses pemdisan. Kesulitan siswa yang ke empat adalah kurangnya pemahaman santri dalam memahami perbedaan pendapat para ulama, dan usahe guru dalam mengatasinya adalah 1) Guru menjelaskan perbedaan pendapat para ulama dan memalisnya di papan tulis, 2) Guru menjelaskan perbedaan pendapat para ulama dan menyuruh santri untuk memberiaka tanda dibuku. Kesulitan siswa yang kelima adalah pembahasan didalam buku yang tidak ditulis secara sistematis, dan usaha guru dalam mengatasinya adalah 1) Guru membacakan setiap kalimat didalam buku sesuai dengan pendapat pera ulama, 2) Guru menjelaskan setiap kalimat didalam buku mengenai perbedaan pendapat pers ulama dan setelah itu menyuruh siswa untuk memberikan tanda di dalam buku. Dan kesulitan siswa yang ke enam adalah kurangnya perhatian santri ketika guru menjelaskan pelajaran, dan usaha guru dalam mengatasinya adalah 1) Gura monjelaskan pelajaran dengan di bantu alat peraga, 2) Guru menegur siswa yang tidak memperhatikan ketika menjelaskan pelajaran, 3) Gurni mengajak untuk berdikasi tentang musteri yang di polajari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diharapkan kepada (1) Bapak Direktur KMI agar memilih guru pengajar Fiqih kelas yang mempunyai pemahaman yang mendalam tentang buku "Bidayatul Mujtahid" yang sebagai buku pegangan siswa ketika belajar Fiqih, (2)Untak pengajar agar memperhatikan cara mengajar Fiqih kelas lima sampai mendapatkan cara yang baik dan tepat ketika mengajar, (4)untuk setiap guru agar menggunakan bahasa Arab yang baik dan benar ketika berbicara dengan sirwa (4) Dan untuk sirwa agar meningkatkan bahasa Arsh sampai bisa memahami serma kalimat den kosa kata yang ada didalam bulou

View more statistics

View Item