YOGI MAALDINI:, MUHAMMAD (2018) PELAKSANAAN ZAKAT PROFESI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI BAZNAS PONOROGO). D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
WATERMAK_YOGI INSHA ALLAH FIX.pdf Download (12MB) |
Abstract
Permasalahan pada masa lalu zakat hanya seputar hasil peternakan, perdagangan, barang tambang, harta karun, dan harta benda. Tapi pada saat ini, umat islam tidak lagi mendapatkan harta dengan hanya dari hasil peternakan ataupun perdagangan, kekayaan yang didapatkan dari gaji satu bulan, bahkan melebihi dari apa yang dibutuhkan. Salah satu bentuk dari zakat penghasilan adalah zakat profesi. Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil usaha yang halal yang mendatangkan harta dengan cara yang mudah dengan mengandalkan keahlian. dengan kata lain, selama umat Islam memiliki kesadaran untuk berzakat dan selama dana zakat tersebut mampu dikelola dengan baik, maka dana zakat akan selalu ada serta bermanfaat untuk kepentingan dan kesejahteraan ummat. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala dan lain sebagainya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan zakat profesi dilembaga BAZNAS Ponorogo, dan kendala beserta solusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis induktif, data-data yang didapat melalui observasi (Observation), Wawancara (Interview) dan Dokumentasi (Documentary). Dan untuk menguji keabsahan data dilapangan, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi, peneliti membuktikan bahwa dari segi pelaksanaannya lembaga BAZNAS Ponorogo telah menghimpun dan menyalurkan dana-dana zakat profesi untuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, dalam pelaksanaannya sampai saat ini lebih memfokuskan dalam dimensi sosial dibanding dengan aspek yang lainnya seperti bantuan fakir dhuafa, bantuan bencana alam, bantuan dana pembangunan masjid, bantuan renovasi rumah dan bantuan biaya pendidikan. Walau bagaimanapun BAZNAS Ponorogo mendapati kendala-kendala, diantara kendala-kendala tersebut adalah yang pertama, kurangnya sosialisasi lembaga baznas kepada masyarakat. Yang kedua, lemahnya kesadaran masyarakat dalam berzakat. Yang ketiga, jangkauan zakat profesi. Dan yang keempat, sumber alokasi dana yang tidak efektif. Sekalipun ada kendala tetapi beberapa solusi turut diselesaikan baik secara internal maupun eksternal. Diantaranya yang pertama, meningkatkan sosialisasi lembaga baznas kepada masyarakat. Yang kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat. Yang ketiga, perluasan jangkauan zakat profesi. Dan yang keempat, optimalisasi penyaluran dana zakat profesi. Dari tujuan penelitian tersebut, peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya, dan bisa jadi contoh karena saat ini umat islam tidak lagi mendapatkan harta dengan hanya dari hasil pertanian dan perdagangan, ada suatu penghasilan yang didapatkan dari gaji satu bulan, bahkan melebihi dari apa yang dibutuhkan. Serta diharapkan dapat membuka wawasan kepada masyarakat bahwa zakat profesi merupakan hasil perluasan jangkauan zakat pada keadaan saat ini. Kata Kunci: Pelaksanaan Zakat Profesi, Kesejahteraan Islam
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor > Ekonomi Islam |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 07:56 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 12:44 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/461 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |