Fikri, Ama Nor . (2001) THE MORAL EDUCATION ACCORDING TO AHMAD MUSTHAFA AL-MARAGHI. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Ama Nor Fikri - PAI - 2001) Ama Nor Fikri - PAI - 2001 - 17112236.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (80MB)

Abstract

Perkembangan suatu negara sangat ditentukan oleh baik tidaknya akhlak generasi muda. Bobroknya akhlak generasi muda dapat menyebabkan kehancuran suatu negara. Pendidikan agama yang diharapkan dapat mencegah terjadinya hal tersebut, ternyata kurang bisa berfungsi secara baik dan optimal. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan alternatif yang mampu membentuk generasi muda menjadi generasi yang beriman dan bertakwa sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam. Pendidikan alternatif tersebut adalah pendidikan akhlak, dimana penerapannya dalam tri pusat pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) sangat diharapkan. Al-Qur'an sebagai salah satu sumber utama pendidikan akhlak mengandung berbagai macam materi pendidikan akhlak, yang mana membutuhkan suatu penafsiran untuk mengungkapkannya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis mencoba menemukan suatu konsep materi pendidikan akhlak dari salah satu kisah dalam Al-Qur'an, yaitu kisah Luqman al- Hakim, dalam sura Luqman ayat 12-19, dengan tinjauan salah seorang penafsir ternama; Ahmad Musthafa al-Maraghi dalam sebuah karya tulis monumental, yaitu "Tafsir al- Maraghi". Dengan tujuan agar nantinya dapat diterapkan dalam tri pusat pendidikan secara optimal, sehingga dengan adanya pendidikan akhlak, dapat membentuk kepribadian Muslim yang baik secara alami sesuai dengan ajaran agama Islam sebagai dasar dari tingkah laku. Untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan pembahasan ini, penulis menggunakan metode dokumenter. Kemudian penulis menggunakan metode analisa, deduktif, dan induktif. Metode analisa digunakan untuk menganalisa penafsiran surat Luqman ayat 12-19. Sedangkan metode deduktif digunakan untuk menjelaskan penafsiran al- Maraghi tentang pendidikan akhlak dalam Al-Qur'an sura Luqman ayat 12-19. Dan metode induktif digunakan untuk menarik sebuah kesimpulan tentang pendidikan akhlak dalam Al- Qur'an surat Luqman ayat 12-19. Setelah diadakan pengkajian terhadap penafsiran Ahmad Musthafa al-Maraghi tentang pendidikan akhlak dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 12-19, maka penulis menyimpulkan bahwa nasehat-naschat Luqman terhadap anaknya dalam ayat-ayat tersebut merupakan dasar pendidikan akhlak yang harus ditanamkan pada anak sejak usia dini. Konsep materi pendidikan akhlak dalam ayat-ayat tersebut dapat dibagi menjadi empat dimensi, yaitu pertama, Akhlak kepada Allah SWT., yang meliputi bersyukur kepada Allah, beriman kepada Allah, dan beribadah kepada Allah. Kedua, Akhlak kepada keluarga, yaitu birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua). Ketiga, Akhlak kepada negara, yaitu amar ma'ruf nahi munkar (menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kejahatan). Dan keempat, Akhlak kepada diri sendiri, meliputi tawadhu (rendah hati) dan sabar. Keempat dimensi diatas harus dijadikan sebagai fondasi utama bagi anak demi terwujudnya tujuan pendidikan Islam. Akhirnya, dengan karya tulis yang sederhana ini, penulis berharap mudah-mudahan dapat memberikan manfaat. Dan penulis menganjurkan kepada orang tua (khususnya) dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan supaya memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan akhlak anak didik, karena kemuliaan suatu bangsa akan ditentukan oleh kemuliaan akhlak generasinya.

View more statistics

View Item